Melanie Subono Sindir Pedas Ucapan Deddy Sitorus soal DPR Tak Setara dengan Rakyat Jelata

Ferry Noviandi Suara.Com
Sabtu, 23 Agustus 2025 | 20:48 WIB
Melanie Subono Sindir Pedas Ucapan Deddy Sitorus soal DPR Tak Setara dengan Rakyat Jelata
Melanie Subono sindir pedas ucapan Deddy Sitorus soal DPR dan rakyat jelata. (instagram)

Suara.com - Pernyataan anggota DPR dari Fraksi PDI-P, Deddy Sitorus yang menyebut DPR tidak bisa disamakan dengan rakyat jelata, menuai reaksi keras dari publik termasuk musisi dan aktivis Melanie Subono.

Pernyataan kontroversial tersebut disampaikan dalam sebuah acara bincang-bincang di televisi swasta.

Deddy Sitorus menyampaikan pandangannya terkait perbandingan gaji dan tunjangan anggota DPR dengan penghasilan rakyat biasa yang berpenghasilan setara UMR.

"Ketika Anda membandingkan anggota DPR dengan rakyat jelata, yang katakanlah buruh atau tukang becak, di situ Anda mengalami sesat logika," ujarnya.

Pernyataan Deddy segera menjadi viral di media sosial karena dianggap merendahkan rakyat kecil yang selama ini berjuang dengan upah minim.

Melanie Subono menanggapi ucapan Deddy dengan nada sarkastis melalui sebuah video yang dia unggah di akun media sosialnya.

"Iya pak. Terima kasih, terima kasih. Please jangan samain kami dengan kalian. Jangan sampai, jangan sampai," kata Melanie sambil menunjukkan gestur tangan seolah meminta maaf.

Melanie juga menambahkan caption bernada pedas dalam unggahannya, ogah disamakan dengan anggota DPR.

"Gue suka sama bapak ini. Iya makasih paaaak. Bapak udah bener bangeeeeet," tulisnya.

Baca Juga: Said Iqbal Bongkar Gaji DPR: Rp154 Juta per Bulan Vs Nasib Buruh yang Merana

"Kali ini kami sepakat sama bapak. Makasih, ya emang jangan kami #rakyattiri dibandingkan dengan kalian. Kami rakyat," imbuhnya.

Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDIP Deddy Sitorus ditemui di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (1/7/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]
Pernyatan Deddy Sitorus yang tak mau disamakan dengan rakyat jelata menuai kecaman dari masyarakat. [Suara.com/Faqih Fathurrahman]

Sentilan Melanie ini langsung ramai dibicarakan dan mendapat dukungan dari banyak warganet.

Tidak sedikit yang ikut meluapkan kekecewaan mereka terhadap sikap DPR.

Seorang warganet berkomentar, "Iya, setuju. Jangan samakan wakil rakyat dengan yang diwakilinya. Anggota DPR kan cuma wakil rakyat."

Komentar lain menyebutkan, "Kita memang beda, kita yang bayar pajak buat mereka, Kak. Jadi, Bapak sudah benar banget pokoknya."

Ada juga yang menyinggung keras, "Betul banget, rakyat kerja bayar mereka, mereka dibayar dari hasil kerja kita."

Beberapa warganet menyoroti ironi jabatan wakil rakyat yang dipilih oleh rakyat.

"Lupa siapa yang milih ya, Pak? Lupa sebelum punya jabatan, memang Anda siapa? Dan memang ada jabatan yang dibawa sampai mati? Haha!" tulis warganet.

Sindiran lain yang tak kalah pedas menyebut, "Bedanya, kita kerja serius gajinya bercanda, mereka bercanda gajinya serius. Udah, itu doang!!"

Meningkatnya reaksi publik membuat Deddy Sitorus akhirnya memberikan klarifikasi atas pernyataannya yang dianggap kontroversial itu.

Dia menegaskan bahwa maksud ucapannya bukan untuk merendahkan rakyat jelata, melainkan meluruskan logika perbandingan gaji yang menurutnya keliru.

Menurut Deddy, perbandingan seharusnya tidak dilakukan antara DPR dengan rakyat kecil.

Lebih pantas jika mereka dibandingkan dengan pejabat negara lain seperti menteri, kepala lembaga negara, atau direktur jenderal.

Dia memberikan perumpamaan dengan membandingkan gaji jenderal dan prajurit.

Baginya, sama halnya tidak masuk akal jika gaji seorang jenderal dibandingkan dengan prajurit, begitu juga dengan DPR dan buruh.

Deddy juga mengklaim bahwa video pernyataannya yang tersebar luas hanyalah potongan tidak utuh.

Video yang viral sengaja dipotong pihak tertentu untuk mendiskreditkan dirinya.

Dia bahkan menuding ada dana besar yang digelontorkan untuk menggerakkan buzzer agar menyebarkan potongan video tersebut dengan narasi bahwa dirinya merendahkan rakyat.

Kontroversi pernyataan Deddy Sitorus ini semakin memperlebar jurang ketidakpercayaan publik terhadap DPR.

Sebagaimana diketahui, meeka kerap disoroti soal gaji dan tunjangan fantastisnya di tengah kondisi rakyat yang masih berjuang menghadapi kesulitan ekonomi.

Kontributor : Chusnul Chotimah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?