Dalam video permintaan maaf tersebut, Eko menegaskan bahwa dirinya tidak berniat memperkeruh keadaan. Ia mengaku khilaf dan berjanji akan memperbaiki diri.
"Tidak sedikit pun terbesit niat dari saya untuk memperkeruh keadaan. Saya berkomitmen menjalankan tugas sebagai wakil rakyat dengan ketulusan, keberanian, dan menjaga sumpah jabatan yang saya ikrarkan," ujarnya.
Namun, tampaknya penyesalan itu datang terlambat. Amarah masyarakat terlanjur memuncak dan berujung pada aksi anarkis yang merusak kediamannya.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait penanganan peristiwa penjarahan tersebut.