Bersama-sama, mereka menyadari bahwa invasi telah melumpuhkan sebagian besar peradaban, dan mereka adalah salah satu dari sedikit yang selamat.
Tujuan utama mereka adalah mencari cara untuk melarikan diri dari Moskow yang kini menjadi medan perang mematikan, sambil mencari tahu kelemahan para penyerang tak kasat mata ini.
Mereka harus belajar untuk mendeteksi keberadaan alien melalui gangguan listrik dan suara, serta mencari cara untuk melawan ancaman yang hampir tidak mungkin dilawan.
Performa Aktor: Wajah-Wajah Familiar dalam Situasi Ekstrem
Emile Hirsch sebagai Sean dan Max Minghella sebagai Ben menghadirkan dinamika persahabatan yang tegang di tengah krisis.
Sean digambarkan sebagai sosok yang lebih pragmatis dan berani, sementara Ben lebih berhati-hati.
Olivia Thirlby sebagai Natalie dan Rachael Taylor sebagai Anne melengkapi kelompok ini, menampilkan ketakutan dan tekad untuk bertahan hidup.
Joel Kinnaman, meskipun dengan peran yang lebih kecil sebagai Skyler, memberikan sentuhan kekerasan dan pengalaman bertahan hidup yang penting bagi kelompok.
Para aktor ini berhasil menyampaikan kepanikan dan keputusasaan karakter mereka, meskipun beberapa kritikus merasa pengembangan karakter secara keseluruhan kurang mendalam.
Baca Juga: Belum Tergeser, 5 Fakta Ini Bikin Film Tabayyun Kokoh di Puncak Netflix Indonesia
Tantangan dan Resepsi Kritis: Sebuah Konsep yang Belum Sepenuhnya Terwujud
Konsep alien tak terlihat yang menyerang bumi adalah ide yang menarik dan berpotensi menakutkan, dan The Darkest Hour mencoba memanfaatkannya.
Film ini menggunakan efek visual yang inovatif untuk menggambarkan kehadiran alien melalui gangguan listrik dan lingkungan yang terdistorsi, memberikan kesan ancaman yang konstan meskipun tidak terlihat.
Lokasi syuting di Moskow juga memberikan latar belakang yang unik dan atmosferik, jauh dari klise kota-kota Amerika yang sering menjadi sasaran invasi alien.
Namun, terlepas dari premis yang menjanjikan, The Darkest Hour menerima ulasan yang umumnya negatif dari para kritikus.
Banyak yang menyoroti kurangnya pengembangan karakter, plot yang terasa lambat di beberapa bagian, dan ketegangan yang tidak selalu konsisten.