- Khalid Basalamah terseret kasus dugaan korupsi kuota haji Kemenag.
- Uang milik Khalid Basalamah disita KPK sebagai barang bukti.
- Kasus ini terkait penyalahgunaan kuota haji khusus tahun 2024.
Suara.com - Pusaran kasus dugaan korupsi kuota haji di Kementerian Agama (Kemenag) semakin memanas dan menyeret sejumlah nama besar.
Salah satu yang kini menjadi sorotan publik adalah Khalid Zeed Abdullah Basalamah atau Khalid Basalamah.
Khalid Basalamah seorang tokoh yang juga dikenal sebagai pemilik Uhud Tour. Namanya mencuat setelah ia diperiksa sebagai saksi dan membuat pengakuan mengejutkan.
Salah satunya mengenai sejumlah uang miliknya telah diserahkan dan kini disita oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai barang bukti.
Penyitaan ini bukanlah tanpa sebab. KPK tengah mendalami skandal besar yang diduga merugikan negara lebih dari Rp1 triliun, di mana ribuan jemaah haji menjadi korban dari permainan kuota.
Keterlibatan Khalid Basalamah membuka tabir mengenai bagaimana kuota haji khusus yang seharusnya diatur ketat, bisa dipermainkan.
![Ustaz Khalid Basalamah memenuhi panggilan KPK untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi kuota haji di Jakarta, Selasa (9/9/2025). [Suara.com/Dea]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/09/09/54189-ustaz-khalid-basalamah.jpg)
Berikut adalah lima fakta krusial yang terungkap di balik penyitaan uang Khalid Basalamah oleh KPK.
1. Mengembalikan Uang untuk Dijadikan Barang Bukti
Fakta utama yang menjadi sorotan adalah pengakuan Khalid Basalamah (KB) sendiri bahwa ia telah mengembalikan sejumlah uang kepada penyidik KPK.
Baca Juga: Strike Back KPK di Pengadilan, 117 Saksi dan 333 Dokumen Jadi Bukti Sah Tersangka Rudy Tanoe
Langkah ini diambil agar uang tersebut dapat disita secara resmi dan dijadikan barang bukti dalam penyelidikan kasus korupsi penyelenggaraan haji.
Pihak KPK telah mengonfirmasi penerimaan uang tersebut, meskipun jumlah pastinya masih dalam proses verifikasi.
Penyerahan ini menjadi bukti kuat adanya aliran dana yang dianggap tidak wajar dalam proses pemberangkatan jemaah haji yang diikutinya.
2. Awalnya Jalur Furoda Beralih ke Haji Khusus
Menurut KPK, salah satu fokus utama pemeriksaan adalah perubahan jalur keberangkatan rombongan Khalid Basalamah.
Awalnya, ia bersama 122 jemaahnya melalui Uhud Tour telah membayar dan bersiap untuk berangkat melalui jalur haji furoda (non-kuota resmi).