Bukan Sekadar Nostalgia, Film Rangga & Cinta Jadi Cermin Sejarah yang Terus Berulang

Selasa, 07 Oktober 2025 | 19:15 WIB
Bukan Sekadar Nostalgia, Film Rangga & Cinta Jadi Cermin Sejarah yang Terus Berulang
Pemain Film Rangga & Cinta ketika media gathering di XXI Jogja City Mall (SUARA.COM/Shevinna Putti)
Baca 10 detik
  • Film ini cerminan ketegangan sosial politik era pasca-reformasi 1998.

  • Ketegangan sosial politik masa lalu masih terasa relevan hingga kini.

  • Film menjadi media efektif bagi para aktor belajar sejarah.

Suara.com - Film drama musikal "Rangga & Cinta" yang diperankan El Putra Sirira dan Leya Princy kembali membangkitkan kenangan manis dari film ikonik "Ada Apa dengan Cinta?" (AADC) yang rilis pada 2002 lalu.

Namun lebih dari itu, film Rangga & Cinta yang mengambil latar waktu film AADC 23 tahun lalu ini sekaligus sebuah cermin yang memantulkan bahwa ketegangan sosial politik dari masa lalu pasca-reformasi 1998 nyatanya masih terasa hingga kini.

Ia menegaskan bahwa film ini menangkap atmosfer sebuah zaman yang penuh gejolak, menjadikannya bukan hanya tontonan, tetapi juga sebuah refleksi atas kondisi sosial yang seolah berulang.

"Film akan menarik ketika mengingatkan kita bagaimana 23 tahun lalu, tapi rasa-rasanya masih ada sekarang," ujar Riri Riza, sutradara film Rangga & Cinta dalam media gathering di Jogja City XXI pada Senin 6 Oktober 2025.

Bagi Riri, "Rangga & Cinta" juga mengemban fungsi edukatif yang krusial, terutama bagi para pemainnya yang merupakan Gen Z.

Riri meyakini film bisa menjadi medium paling efektif untuk memahami sebuah periode sejarah yang kompleks.

Pemain Film Rangga & Cinta ketika media gathering di XXI Jogja City Mall (SUARA.COM/Shevinna Putti)
Pemain Film Rangga & Cinta ketika media gathering di XXI Jogja City Mall (SUARA.COM/Shevinna Putti)

"Saya rasa El, Leya dan lain-lain belajar tentang sejarah tahun 2000-an dengan membaca buku itu pasti agak kompleks," katanya.

Menurutnya, film ini bisa menjadi model untuk para aktornya mempelajari sejarah untuk mendalami karakter yang diperankannya.

"Tapi dengan menonton film, apalagi sekarang mereka main di film itu sendiri, mereka bisa belajar dengan cepat. Film itu punya fungsi-fungsi begitu seharusnya," lanjutnya.

Baca Juga: 5 Fakta Terbaru Perseteruan Yai Mim Vs Sahara: Bantah Tudingan Pelecehan, Berakhir Damai?

Leya Princy, yang mengemban tugas berat memerankan karakter legendaris Cinta, membuktikan teori Riri tersebut.

"Pastinya untuk mendalami karakter Cinta ini ya aku harus masuk ke dalam zaman itu," jelas Leya.

Baginya, mendalami peran ini adalah sebuah perjalanan melintasi waktu. Ia tidak bisa mengandalkan pengalamannya sendiri, melainkan harus membangunnya dari cerita generasi sebelumnya.

"Aku tanya bunda, ayah, Mas Riri, Mbak Mira yang pernah ada di zaman itu. Mencoba membayangkan, berkhayal how to be beautiful in their world, kembali lagi ke masa SMA waktu itu," jelasnya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI