35 Hari Terpisah, Wanda Hamidah Disambut Tangis Lelah Putra Sulung dan Pertanyaan Menusuk Hati

Kamis, 09 Oktober 2025 | 07:30 WIB
35 Hari Terpisah, Wanda Hamidah Disambut Tangis Lelah Putra Sulung dan Pertanyaan Menusuk Hati
Wanda Hamidah langsung melepas rasa rindung setibanya di tanah air usai menjakani misi kemanusiaan [Instagram]
Baca 10 detik
  • Wanda Hamidah kembali ke Indonesia setelah 35 hari ikut misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla untuk Palestina.

  • Ia menceritakan perjuangan di laut dan momen haru dengan anak-anaknya yang rindu dan merasa kehilangan selama ia pergi.

  • Pengalaman emosional itu justru memperkuat tekadnya untuk terus berjuang membela rakyat Palestina.

Suara.com -  Setelah 35 hari mengarungi lautan dalam misi kemanusiaan yang penuh tantangan, aktivis Wanda Hamidah akhirnya menjejakkan kaki kembali di Indonesia.

Namun, kepulangannya dari pelayaran Global Sumud Flotilla untuk Palestina diwarnai perasaan campur aduk.

Rindu yang membuncah, rasa bersalah yang menusuk, dan tekad perjuangan yang justru semakin membara.

Misi mulia untuk menembus blokade Israel dan mengirimkan bantuan ke Gaza harus terhenti karena berbagai kendala teknis.

Kapal Nusantara yang ditumpangi Wanda menjadi harapan terakhir, namun takdir berkata lain. Kepulangan yang tertunda-tunda ini meninggalkan jejak mendalam, terutama bagi anak-anaknya yang menanti di rumah.

"Kangen banget, amat sangat," ujar Wanda Hamidah dengan tatapan penuh emosi saat ditemui di kawasan Tendean, Selasa (7/10/2025).

Pertanyaan dari sang buah hati membuatnya merasa tertusuk. Pasalnya Wanda Hamidah tidak bisa memberi kepastian saat ditanya kapan pulang.

"Setiap mereka telepon, saya bilang, 'Iya, bentar lagi,' tapi saya nggak pulang-pulang," terangnya. 

Di balik senyum bahagianya, tersimpan pula kisah haru tentang pengorbanan anak-anaknya.

Baca Juga: Demonstran Pro-Palestina Serbu Laga Italia vs Israel di Luar Stadion, Gattuso: Tidak akan Tenang

Putra sulungnya, yang terpaksa memikul tanggung jawab besar merawat adiknya yang baru berusia 10 tahun, menyambutnya dengan keluhan yang jujur dan menyentuh.

"'Ibu, aku capek. 'Aku jadi marah-marah terus'," kenang Wanda menirukan ucapan sang anak yang nyaris menangis.

Momen itu, menurut Wanda, menjadi hikmah berharga bagi anak-anaknya untuk memahami betapa beratnya tanggung jawab menjadi orang tua.

Namun, pukulan emosional terberat datang dari si bungsu. Sebuah pertanyaan polos melalui telepon justru menjadi momen yang paling menghancurkan hatinya membuatnya tak berani lagi mengangkat panggilan dari putrinya di hari-hari terakhir misinya.

Wanda Hamidah [Instagram]
Wanda Hamidah langsung melepas rasa rindung setibanya di tanah air usai menjakani misi kemanusiaan [Instagram]

Saat ia mencoba menjelaskan perjuangannya untuk anak-anak Palestina, putrinya membalas dengan kalimat yang meremukkan hatinya.

"'Tapi kan Ibu juga punya anak'," ungkap Wanda dengan suara bergetar.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI