Bikin Orang Keheranan, Video Viral Avanza Isi Pertalite Tembus Rp800 Ribu

Jum'at, 10 Oktober 2025 | 20:05 WIB
Bikin Orang Keheranan, Video Viral Avanza Isi Pertalite Tembus Rp800 Ribu
Sebuah mobil avanza bisa mengisi BBM Petralite dengan jumlah transaksi hingga Rp800 ribu (Instagram)
Baca 10 detik
  • Sebuah video viral memperlihatkan mobil Toyota Avanza mengisi Pertalite hingga Rp 800 ribu, memicu keheranan publik karena melebihi kapasitas tangki normal.

  • Warganet mempertanyakan efektivitas sistem MyPertamina yang seharusnya membatasi pembelian BBM bersubsidi untuk kendaraan pribadi.

  • Dugaan muncul bahwa mobil tersebut memakai tangki modifikasi, memicu diskusi soal lemahnya pengawasan dan penyalahgunaan subsidi energi.

Suara.com - Sebuah pemandangan ganjil di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) baru-baru ini menjadi viral dan memicu perdebatan sengit di jagat maya.

Berawal dari keheranan seorang pengendara, sebuah video singkat berhasil merekam momen yang sulit diterima logika.

Sebuah mobil Toyota Avanza berwarna hitam sedang mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dengan total transaksi mencapai Rp 800 ribu.

Dalam video yang beredar luas, sang perekam terdengar tak bisa menyembunyikan rasa kagetnya.

Ia sengaja menyorot angka yang terus bergerak naik pada layar mesin pompa bensin, seolah tak percaya dengan apa yang disaksikannya.

Bagaimana mungkin sebuah mobil keluarga standar seperti Avanza bisa menampung bahan bakar sebanyak itu dalam sekali pengisian?

Keheranan sang perekam video dengan cepat menular kepada ribuan warganet yang menontonnya. Pertanyaan utama yang langsung membanjiri kolom komentar adalah soal kapasitas tangki.

Secara umum, kapasitas tangki standar Toyota Avanza hanya berkisar 43 liter. Jika harga Pertalite dipatok Rp 10.000 per liter, maka pengisian penuh seharusnya hanya memakan biaya sekitar Rp430 ribu. Angka Rp 800 ribu jelas menunjukkan adanya anomali.

"Ini Avanza tangkinya pakai tangki tronton kali ya?" tulis seorang warganet dengan nada satire.

Baca Juga: Bolehkah Toyota Avanza Minum Bensin Campur Etanol 10 Persen? Begini Menurut Buku Manual

Fenomena ini tidak hanya memicu spekulasi teknis, tetapi juga menyorot efektivitas kebijakan pembatasan BBM bersubsidi.

Sebagaimana diketahui, pemerintah telah menerapkan sistem pembelian Pertalite menggunakan barcode MyPertamina untuk mengendalikan distribusi.

Aturan ini umumnya membatasi pembelian harian untuk mobil pribadi, dengan nominal bervariasi antara Rp 400 ribu hingga Rp 600 ribu di berbagai daerah.

"Perasaan Pertalite kalau pakai barcode mentok di Rp 408 ribu, kok ini bisa lolos?" tanya warganet lain, mempertanyakan fungsi sistem digital yang seharusnya menjadi garda terdepan pengawasan.

Spekulasi liar pun bermunculan. Dugaan paling kuat mengarah pada kemungkinan adanya tangki modifikasi atau tangki kempu di dalam mobil tersebut.

Sebuah mobil avanza bisa mengisi BBM Petralite dengan jumlah transaksi hingga Rp800 ribu (Instagram)
Sebuah mobil avanza bisa mengisi BBM Petralite dengan jumlah transaksi hingga Rp800 ribu (Instagram)

Sebuah praktik ilegal yang biasa dilakukan oleh para pengetap untuk menimbun BBM bersubsidi dan menjualnya kembali dengan harga lebih tinggi.

Meski begitu, ada pula sebagian warganet yang berpendapat lebih santai, menyatakan selama pembeli mampu membayar, hal tersebut tidak menjadi masalah.

Namun, argumen ini dibantah oleh banyak pihak yang mengingatkan bahwa Pertalite adalah BBM bersubsidi. Setiap liter yang disalahgunakan berarti merampas hak masyarakat lain yang lebih membutuhkan.

Insiden Avanza sultan ini menjadi pengingat keras bahwa kebijakan secanggih apa pun akan sia-sia tanpa adanya pengawasan ketat dan kesadaran dari semua pihak.

Pada akhirnya, video viral ini bukan lagi sekadar tontonan aneh, melainkan cerminan dari tantangan besar dalam memastikan subsidi energi benar-benar sampai kepada mereka yang berhak.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI