Trans 7 dan Presenter Dwi Putri Disalatkan Warga Indramayu

Rabu, 15 Oktober 2025 | 15:23 WIB
Trans 7 dan Presenter Dwi Putri Disalatkan Warga Indramayu
Sekelompok warga di Indramayu menggelar salat jenazah untuk Trans7.
Baca 10 detik
  • Sekelompok warga di Indramayu menggelar aksi simbolik salat jenazah untuk Trans7.

  • Aksi ini dipicu oleh tayangan program Xpose Uncensored yang dinilai merendahkan institusi pesantren dan para ulama.

  • Meski Trans7 telah meminta maaf, kemarahan publik belum reda..

Suara.com - Buntut panjang dari dugaan penghinaan terhadap kiai dan institusi pesantren  Ponpes Lirboyo  yang ditayangkan stasiun televisi Trans7 terus bergulir.

Meski permintaan maaf resmi telah dilayangkan, gelombang kekecewaan dari kalangan masyarakat agamis tampaknya belum surut.

Puncaknya, sebuah aksi protes simbolik yang unik dan mendalam viral di media sosial, sekelompok warga di Indramayu menggelar salat jenazah untuk Trans7.

Aksi yang menggegerkan jagat maya ini dilakukan oleh sekelompok pria yang menamakan diri Jamiyah Jaosan Karangampel, Indramayu, Jawa Barat.

Dalam sebuah video yang beredar luas, terlihat belasan pria dewasa mengenakan sarung dan peci berbaris rapi membentuk saf salat.

Di depan mereka, tergeletak sebuah guling yang dibungkus kain, diibaratkan sebagai jenazah.

Di atas jenazah tersebut, diletakkan selembar kertas bertuliskan tangan, TRANS7 DWI PUTRI.

Suasana menjadi begitu dramatis ketika seorang pria di barisan depan dengan lantang menyatakan niat mereka.

"Kami dari Jamiyah Jaosan Karangampel, Indramayu, mau melaksanakan salat jenazah untuk Trans7 dan Dwi Putri," ujarnya. "Mudah-mudahan keduanya hancur," lanjutnya, yang kemudian diikuti dengan seruan takbir, "Allahu Akbar!", oleh seluruh jemaah yang memulai salat.

Baca Juga: Menag Tanggapi Tayangan Ponpes Lirboyo di Trans7: Pesantren Tak Layak Dicap Buruk

Aksi ini merupakan bentuk protes keras yang menyimbolkan bahwa Trans7, beserta salah satu presenternya, Dwi Putri, dianggap telah meninggal secara moral".

Bagi mereka, tayangan stasiun televisi tersebut telah melukai hati umat dan merendahkan kehormatan para ulama yang selama ini menjadi panutan.

Sekelompok warga di Indramayu menggelar salat jenazah untuk Trans7.
Sekelompok warga di Indramayu menggelar salat jenazah untuk Trans7.

Kemarahan publik ini bermula dari salah satu episode program investigasi Xpose Uncensored di Trans7. Episode tersebut menyoroti dugaan praktik politik uang dan penyalahgunaan dana di lingkungan pesantren.

Namun, cara penyajian, narasi, dan visual yang digunakan dalam program tersebut dinilai oleh banyak pihak telah menyudutkan dan melakukan generalisasi terhadap seluruh institusi pesantren dan figur kiai di Indonesia.

Tayangan itu dianggap tidak hanya gagal menyajikan pemberitaan yang berimbang, tetapi juga secara serampangan menodai citra pesantren yang merupakan pilar pendidikan karakter bangsa.

Kalangan santri, alumni pesantren, dan berbagai organisasi keagamaan serentak menyuarakan protes keras.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI