Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored

Rabu, 15 Oktober 2025 | 14:18 WIB
Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
Pondok Pesantren Lirboyo. [lirboyo.net]
Baca 10 detik
  • Alumni Ponpres Lirboyo ingin bertemu PH dan narator program Xpose Uncensored Trans7
  • Maaf dari Trans7 belum cukup bagi Ponpes Lirboyo
  • Ponpes Lirboyo ingin kejadian ini tak terulang

Suara.com - Tak Cukup Maaf dari Trans7, Alumni Lirboyo Ingin Tatap Muka dengan Sosok Narator dan PH di Balik Konten 'Xpose Uncensored'

Permintaan maaf dari petinggi Trans7 belum menjadi titik akhir dari kemarahan komunitas santri atas program 'Xpose Uncensored'.

Kini, tuntutan baru muncul, yakni mereka ingin bertemu langsung dengan 'otak' di balik konten yang dianggap menghina kiai dan pondok pesantren tersebut.

Fakta ini terungkap setelah pertemuan antara perwakilan alumni Pondok Pesantren Lirboyo dengan Direktur Produksi Trans7, Andi Chairil, di kawasan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan pada Selasa, 14 Oktober 2025.

Meski pihak Trans7 sudah mengakui lalai dan meminta maaf, Penasihat Alumni Lirboyo Jabodetabek, Rasyud Syahkir, menegaskan ada agenda lain yang harus dituntaskan. Pihaknya tak mau masalah ini berhenti di level stasiun televisi saja.

Rasyud menyatakan, mereka ingin berhadapan langsung dengan pihak production house (PH) selaku pembuat konten, dan yang tak kalah penting, sosok narator yang suaranya mengisi tayangan kontroversial itu.

"Mudah-mudahan kejadian ini tidak terulang," ujar Rasyud.

"Dan satu lagi yang nanti akan dipertemukan kami para alumni Lirboyo yang ada di Jabodetabek ini dengan PH dan orang yang menarasikan di dalam pemberitaan tersebut," tambahnya.

Permintaan ini mengisyaratkan bahwa para alumni ingin mendengar langsung klarifikasi dari sumber masalah, bukan hanya dari penyiar.

Baca Juga: Cak Imin Ikut Geram, Sebut Trans7 Sinis dan Kambinghitamkan Pesantren Lirboyo: Kita Protes!

Mereka ingin tahu siapa yang menulis naskah dan menarasikan konten yang dinilai telah melukai hati jutaan santri di seluruh Indonesia.

Langkah ini seolah menjadi "perburuan" untuk meminta pertanggungjawaban dari individu dan lembaga yang terlibat langsung dalam proses kreatif.

Menanggapi hal ini, pihak Trans7 memberikan sinyal bahwa mereka akan menindaklanjuti tuntutan tersebut. Andi Chairil, mengakui bahwa sanksi untuk PH menjadi pembahasan serius di internal manajemen.

"Sanksi ke pihak PH tentunya kami akan ngobrolin, karena direksi ini kan kolektif ya untuk membicarakan," ucap Andi.

"Dan tentunya akan menjadi pertimbangan yang serius buat kami," lanjutnya.

Kini, bola panas tidak hanya berada di tangan Trans7, tetapi juga bergulir liar ke arah rumah produksi dan sosok misterius sang narator 'Xpose Uncensored'.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI