-
Ammar Zoni dipindahkan ke Lapas Super Maximum Security Nusakambangan karena dianggap narapidana berisiko tinggi.
-
Pemindahan ini bagian dari langkah tegas pemerintah untuk memberantas peredaran narkoba, bahkan di dalam penjara.
-
Ammar Zoni akan menjalani pembinaan ketat tanpa perlakuan khusus bersama narapidana kelas kakap lainnya.
Suara.com - Babak baru yang lebih kelam kini harus dihadapi aktor Ammar Zoni.
Setelah berulang kali terjerat kasus narkoba, mantan suami Irish Bella ini akhirnya resmi dipindahkan ke penjara paling menakutkan di Indonesia, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Pemindahan Ammar Zoni bersama lima warga binaan kategori high risk (berisiko tinggi) lainnya dilakukan pada Kamis, 16 Oktober 2025 dini hari.
Rombongan tiba di pulau penjara tersebut pada pukul 07.43 WIB dan langsung dijebloskan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Super Maximum Security Karang Anyar, yang dikenal memiliki pengamanan super ketat.
Langkah tegas ini merupakan sinyal keras dari pemerintah bahwa tidak ada lagi toleransi bagi siapapun yang terlibat dalam peredaran narkoba, bahkan di dalam penjara sekalipun.

"Ini bukti bahwa peringatan Bapak Menteri (Imigrasi dan Pemasyarakatan) dan Pak Dirjen (Pemasyarakatan) serius, bahwa siapapun yang terlibat peredaran narkoba akan ditindak," tegas Rika Aprianti, Kasubdit Kerjasama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, dalam siaran pers yang diterima awak media.
Pemindahan Ammar Zoni ke Nusakambangan seolah menjadi puncak dari rentetan kasus narkoba yang tak kunjung membuatnya jera.
Ini adalah kali keempat dia berurusan dengan barang haram. Pertama kali ditangkap pada 2017, Ammar Zoni kembali diciduk pada Maret 2023 dan Desember 2023.
Kasus terbarunya inilah yang membuat Ammar Zoni dicap sebagai narapidana berisiko tinggi, karena diduga kuat menjadi bagian dari jaringan peredaran narkoba dari dalam rumah tahanan.
Baca Juga: Ammar Zoni Edarkan Narkoba di Rutan Salemba, Apakah Ada 'Orang Dalam' yang Membantu?
Di Nusakambangan, sang pesinetron tidak akan mendapat perlakuan khusus. Dia akan menjalani program pembinaan dan pengamanan super maksimum, sama seperti lebih dari 1.500 narapidana kelas kakap lainnya yang sudah lebih dulu dipindahkan.
"Mereka diberikan pengamanan dan pembinaan super maksimum, dan diharapkan langkah ini dapat mengubah perilaku mereka menjadi warga binaan yang lebih baik sesuai dengan tujuan sistem Pemasyarakatan," jelas Rika.
Tujuan pemindahan ini, lanjutnya, adalah untuk memutus mata rantai peredaran narkoba di lapas lain, sekaligus memberi kesempatan bagi Ammar Zoni dan narapidana lainnya untuk benar-benar menyadari kesalahannya dan tidak mengulanginya lagi.
Di tingkat wilayah, komitmen serupa juga disuarakan. Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan DKI Jakarta, Heri Azhari, menegaskan bahwa perang melawan narkoba di lapas adalah harga mati.
"Seperti yang berulangkali diingatkan Pak Menteri dan Dirjenpas, bahwa Zero narkoba adalah harga mati. Maka ini menjadi alarm kami untuk terus waspada dan bertindak," kata Heri.
Proses pemindahan Ammar Zoni berlangsung di bawah pengawalan super ketat dari petugas gabungan Ditjenpas, Polres Jakarta Timur, dan Mabes Polri, menandai babak baru yang jauh lebih berat dalam perjalanan hukum sang aktor.