Ammar Zoni Edarkan Narkoba di Rutan Salemba, Apakah Ada 'Orang Dalam' yang Membantu?

Yazir F Suara.Com
Sabtu, 11 Oktober 2025 | 16:40 WIB
Ammar Zoni Edarkan Narkoba di Rutan Salemba, Apakah Ada 'Orang Dalam' yang Membantu?
Kelebihan Zangi aplikasi Pilihan Ammar Zoni untuk Bisnis Narkoba (Instagram)
Baca 10 detik
  • Ammar Zoni ditangkap karena edarkan narkoba di dalam Rutan Salemba
  • DPR minta petugas Lapas yang terbukti terlibat diberikan hukuman
  • Penangkapan Ammar Zoni hanya puncak gunung es dari masalah kronis

Suara.com - Kasus narkotika yang kembali menjerat aktor Ammar Zoni memasuki babak baru yang lebih mengkhawatirkan.

Bukan lagi sebagai pengguna, mantan suami Irish Bella ini diduga kuat menjadi pemasok narkoba bagi tahanan lain di Rutan Salemba. Fakta ini sontak memicu kecurigaan publik dan pengawasan ketat terhadap sistem keamanan lembaga pemasyarakatan.

Pertanyaan besarnya adalah, bagaimana barang haram tersebut bisa dengan mudah masuk dan beredar di lingkungan yang seharusnya steril dari kejahatan?

Dugaan adanya "kongkalikong" antara Ammar Zoni dengan oknum petugas lapas pun tak terhindarkan.

Sorotan tajam datang dari Anggota Komisi XIII DPR RI, Iman Sukri, yang menyebut lemahnya pengawasan di dalam lapas menjadi akar masalah.

Menurutnya, kasus Ammar Zoni hanyalah puncak gunung es dari masalah kronis yang terus berulang tanpa penyelesaian tuntas.

"Kasus seperti ini sudah berulang kali terjadi. Lapas seharusnya menjadi tempat pembinaan dan penghentian praktik haram, bukan malah menjadi tempat peredaran narkoba,” kata Iman dalam keterangannya, Kamis, 9 Oktober 2025.

Fakta di lapangan menunjukkan bahwa Ammar Zoni tidak bekerja sendiri. Plt Kasi Intel Kejari Jakarta Pusat, Agung Irawan, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menetapkan enam tersangka dalam jaringan ini, yaitu Ammar Zoni, A, AP, AM alias KA, ACM, dan MR. Para tersangka ini mendapatkan sabu dan tembakau sintetis langsung dari Ammar Zoni.

Terungkap pula bahwa Ammar Zoni memperoleh pasokan barang haram tersebut dari seseorang yang berada di luar Rutan Kelas I Jakarta Pusat Salemba.

Baca Juga: Ammar Zoni dan Komplotannya Edarkan Narkoba di Rutan, Aplikasi Zangi Terancam Diblokir

Hal ini semakin memperkuat dugaan bahwa ada celah keamanan serius yang dimanfaatkan, atau bahkan fasilitasi dari oknum internal.

Menanggapi hal ini, Iman Sukri mendesak pemerintah melalui Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) untuk melakukan reformasi total.

Ia menekankan perlunya evaluasi sistem kontrol internal, pengawasan berbasis teknologi, dan yang terpenting, peningkatan integritas para petugas.

"Perlu ada audit menyeluruh terhadap sistem keamanan dan petugas lapas. Jangan sungkan memberikan hukuman berat jika ada yang terbukti kongkalikong dengan jaringan narkoba," tegasnya.

Ia menambahkan bahwa perang melawan narkoba akan sia-sia jika hanya menyasar peredaran di luar. Penjara sebagai benteng terakhir pembinaan justru menjadi sarang baru jika tidak segera dibersihkan.

"Tetapi juga harus memastikan bahwa tempat pembinaan seperti lapas benar-benar bersih dari praktik haram itu," pungkasnya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI