-
Video joget Uya Kuya di DPR diedit dan memicu kemarahan publik.
-
Hoaks menyebar lewat video lama dengan tulisan provokatif yang tidak benar.
-
Kemarahan publik akibat disinformasi berujung pada penjarahan rumah Uya Kuya.
Suara.com - Uya Kuya kembali bercerita soal rumahnya yang dijarah. Insiden nahas itu terjadi pada 30 Agustus 2025.
Cerita tersebut terkait dengan asal mula rumah Uya Kuya dijarah. Di mana Uya Kuya kepergok joget-joget usai rapat di Gedung DPR.
"Jadi setelah pidato kenegaraan pak Presiden Prabowo, Ketua DPR, mbak Puan Maharani menutup acara dan mempersilakan untuk menikmati hiburan musik lagu-lagu daerah," kata Uya Kuya di tayangan FYP, Trans 7 pada Kamis, 30 Oktober 2025.
Salah satu lagu daerahnya adalah Maumere yang dinyanyikan mahasiswa Unhan.
"Kita berjoget. Dan tidak ada konteks merayakan apa pun, tidak ada pengumuman apapun," jelas Uya Kuya.
Tapi yang kemudian tersebar di publik adalah Uya Kuya bersama anggota DPR lain seolah nirempati. Mengingat kondisi masyarakat yang tak baik-baik saja.
![Kondisi kamar mandi rumah Uya Kuya usai dijarah [Youtube]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/10/02/46666-kondisi-kamar-mandi-rumah-uya-kuya-usai-dijarah.jpg)
Apalagi saat itu, santer kabar akan ada tunjangan rumah untuk para anggota DPR.
"Dua hari kemudian, muncul video joget tadi diganti lagunya. Jadi lagu dugem, lagu lain yang ada tulisan 'joget-joget merayakan kenaikan gaji', 'joget-joget gaji 3 juta sehari'. 'Joget-joget di atas penderitaan rakyat' Itulah yang diframing," papar Uya Kuya.
"Penyulutnya..," timpal Irfan Hakim menerkah.
Baca Juga: Nasib Sahroni-Nafa Urbach hingga Uya Kuya di Ujung Tanduk, MKD DPR Resmi Gelar Sidang
Uya Kuya membenarkan hal tersebut.
Setelahnya, muncul video lawas Uya Kuya yang sedang joget-joget di TikTok.
Sama seperti sebelumnya, video tersebut juga diedit.
"Jadi setelah joget itu, kan saya nggak pernah ngomong apa-apa, muncullah ribuan video-video lama saya dari 2021, 2022, joget TikTok itu, sampai 2023, dimunculkan kembali oleh orang," jelas Uya Kuya.
Momen inilah yang menjadi titik awal penyebaran disinformasi.
Video-video lawas tersebut kemudian dibumbui dengan tulisan-tulisan provokatif yang sama sekali tidak sesuai dengan konteks aslinya.
Presenter 50 tahun itu mencontohkan beberapa narasi hoaks yang sengaja ditempelkan pada videonya.
"Iya, tapi dikasih tulisan. Dikasih tulisan gaji 3 juta kecil. Terus habis itu, 'Gue sih artis.' Itu juga yang bilang gue tuh artis, itu wawancara bulan Januari dengan konteks yang berbeda," paparnya.
Parahnya lagi, ada video yang diberi teks seolah-olah ia meremehkan nominal uang tiga juta rupiah, yang sukses menyulut amarah publik.
"Videonya dikasih tulisan, 'Eh biarin aja, buat beli bensin aja 3 juta mah nggak cukup.' Dan orang percaya itu adalah video gua dan omongan gua, padahal cuma tulisan," sesal Uya.
Padahal, ia menegaskan bahwa jejak digital video aslinya dari tahun 2021 hingga 2023 sama sekali tidak memuat tulisan-tulisan tersebut.