- Rhoma Irama bersama bandnya, Soneta Group telah menjajaki perjalanan karier selama 55 tahun
- Konser Akbar pun digelar dengan mengundang sejumlah penyanyi papan atas.
- Dalam konsernya, Rhoma Irama juga tak mendoakan para korban bencana banjir di Sumatera.
Dalam ceramahnya tentang musik, Rhoma Irama secara spesifik menyoroti dangdut.
Ia berpesan agar genre musik yang ia angkat tidak dipandang sebelah mata oleh musisi lain.
"Bagi pemusik yang tak suka dangdut, jangan benci, jangan cemberut," tuturnya.
Dalam penampilan solonya, Rhoma Irama juga melakukan perubahan lirik untuk menyesuaikan dengan isu terkini.
Lagu ikoniknya, "Judi," diubah sebagian kata-katanya menjadi "Judol" (Judi online), sebagai bentuk kritik terhadap fenomena yang tengah meresahkan masyarakat.
Selain itu, lagu-lagu andalan lain seperti "Muskurane" dan "Mirasantika" turut dibawakan dengan penuh penghayatan.
Tak lupa, Raja Dangdut itu juga mendoakan para korban bencana banjir yang melanda kawasan Sumatera.
Konser 55 tahun Soneta Group ini menegaskan eksistensi Rhoma Irama sebagai maestro yang terus relevan dan peduli terhadap isu sosial.
Baca Juga: Rhoma Irama Sentil Pemerintah soal Minimnya Dukungan Industri Kreatif