Kombinasi Berbahaya: Jeruk Limau dan Obat Batuk (3)

Esti Utami Suara.Com
Jum'at, 18 Juli 2014 | 13:13 WIB
Kombinasi Berbahaya: Jeruk Limau dan Obat Batuk (3)
Jeruk limau (Foto: shutterstock)

Suara.com - Obat dikonsumsi untuk meredakan penyakit. Tapi ketika digabungkan dengan makanan yang salah, bukannya mengobati, obat justru bisa mendatangkan bencana. Ini karena zat yang dikandung dalam obat memiliki fungsi yang berlawanan dengan zat yang dikandung pada makanan yang Anda asup.

"Anda tidak perlu resep untuk menghadapi risiko ini. Beberapa kasus perawatan over-the-counter menunjukkan perlunya perhatian dan konsumen lebih berhati-hati dengan makanan yang diasup," kata Jen Wolfe, Pharm.D., seorang apoteker yang berbasis di Washington DC.

Dua kombinasi telah kita bahas sebelumnya, yakni minuman beralkohol dengan obat acetaminophen, dan kayu manis dengan warfarin. Kali ini kita akan membahas kombunasi yang mungkin sering Anda konsumsi yakni obat batuk dengan jeruk limau. Oow, kalau anda terkejut saya juga. Karena saya juga sering mengombinasikan obat batuk dengan jeruk limau untuk melegakan tenggorokan.

Mengapa ini berbahaya? Karena jeruk limau, jeruk pomelo, dan jeruk asli Valencia dapat memblokir enzim yang memecah statin dan obat lain, termasuk dekstrometorfan penekan batuk.  "Jika keduanya mengaliri ke peredaran darah seseorang, bisa memicu efek samping seperti halusinasi atau rasa kantung yang berlebihan," ujar Mary Ellen Gullickson, Pharm.D., seorang ahli farmasi dari Marshfield Clinic di Wisconsin AS.

Sedangkan jika jeruk limau digabungkan dengan statin (obat penurun kolesterol) bisa mengakibatkan kerusakan otot. Efek samping ini biasanya berlangsung selama sehari atau bisa lebih lama. Jadi, ketika Anda batuk jangan mengombinasikan jeruk limau yang secara tradisional bisa untuk melegakan tenggorokan dengan obat batuk. (Men'shealth.com)

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI