Suara.com - Sebuah penelitian baru menyebutkan bahwa peningkatan risiko kanker sama sekali tidak dipengaruhi oleh pikiran seseorang yang depresi atau stres.
"Studi membuktikan bahwa gangguan stres kronis berat seperti post traumatic stress disorder(PTSD) tidak bisa dikaitkan dengan kejadian kanker," kata Jamie Gradus, asisten profesor psikiatri dan epidemiologi di Boston University School of Medicine di Amerika Serikat.
Ia berpendapat masyarakat pada umumnya mungkin beranggapan bahwa stres bisa mempengaruhi terhadap terjadinya kanker, padahal memang tidak ada fakta yang berhubungan sampai sekarang.
Hubungan antara stres dan kanker sudah lama dibahas dalam beberapa karya ilmiah selama lebih dari 70 tahun. Meskipun muncul beberapa teori yang diungkapkan dan terlihat masuk akal, namun belum ada yang dapat memastikan hubungan keduanya.
Penelitian ini melibatkan semua warga yang lahir di Denmark pada tahun 1995-2011. Para peneliti membandingkan berbagai diagnosa kanker dengan orang yang mengalami PTSD. Dengan menggunakan data dari register medis dan sosial nasional Denmark.
Hasilnya menyebutkan bahwa PTSD tidak memiliki hubungan dengan peningkatan risiko kanker.
Menurut para peneliti, sampel yang lebih besar dan waktu yang lebih lama akan menemukan kemungkinan yang bisa saja berbeda. Tapi dapat dipastikan untuk saat ini fakta menyebutkan tidak ada pengaruh kedua hal itu. (Zeenews)
Stres Bukan Pemicu Kanker?
Jum'at, 15 Mei 2015 | 20:57 WIB

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Hati-hati, Penyakit Ini Intai Anda yang Kecanduan Email
12 Mei 2015 | 14:23 WIB WIBBegini Cara Redakan Stres Versi Ilmuwan
20:36 WIBWarna-warni Ini Bantu Anda Atasi Stres
20:03 WIBSantap Makanan Ini, Stres Pun Mereda
09:06 WIBREKOMENDASI
TERKINI