Bahayanya Bila Anak Sering Terpapar Pencemaran Lingkungan

Senin, 24 Agustus 2015 | 17:08 WIB
Bahayanya Bila Anak Sering Terpapar Pencemaran Lingkungan
Ilustrasi anak-anak yang berada di lingkungan yang tercemar. (Shutterstock)

Padahal menurut Perera, kebijakan tersebut hanya langkah kecil untuk melindungi anak-anak dari pencemaran udara. Misalnya, angka kematian bayi dan gejala asma yang memburuk.

Ilustrasi dampak pencemaran udara bagi anak. [Shutterstock]
Ilustrasi dampak pencemaran udara bagi anak. [Shutterstock]

Para pembuat kebijakan tidak memasukkan misalnya hasil perkembangan saraf atau kelahiran yang merugikan, seperti kelahiran prematur. 

“Dampak dan efek dari kebijakan pencemaran polusi udara kemudian terlalu diremehkan,” ucap Perera.

Efek dari polutan udara dari pembakaran bahan bakar fosil berpengaruh terhadap kesehatan anak-anak seperti kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, autisme, dan asma. Penelitian selengkapnya telah diunggah di Jurnal Environmental Research.

Perera mengatakan sudah banyak data tersedia untuk memasukkannya dalam pertimbangan kebijakan untuk pencemaran polusi udara. Misalnya, 18 persen kelahiran prematur disebabkan karena polutan udara di rahim dan di Amerika Serikat 70 ribu bayi lahir prematur.

Kesimpulan Perera dan ketiga koleganya dalam penelitian ini, mengatakan, memasukkan pertimbangan dampak kesehatan terhadap anak-anak terhadap kebijakan pencemaran lingkungan menjadi penting untuk pencegahan pencemaran lingkungan, khususnya untuk mencapai kualitas udara bersih.

Pada anak-anak, bayi yang lahir prematur atau dengan berat badan lebih rendah akibat paparan polusi udara, tidak hanya berisiko pada kesehatan, namun juga kesempatan lain.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI