6 Mitos tentang Kesuburan Lelaki

Laban Laisila Suara.Com
Sabtu, 12 September 2015 | 08:29 WIB
6 Mitos tentang Kesuburan Lelaki
Ilustrasi. (Shutterstock)

Suara.com - Banyak orang mengira lelaki bertubuh sehat dan bugar atau saat ejakulasi mengeluarkan banyak cairan pasti tak mandul.

Jawabannya? Belum pasti. Kesuburan lelaki tidak tergantung pada penampilan fisik tapi harus mengikuti uji di laboratorium terlebih dahulu.

Berikut 6 mitos soal kesuburan dan kemandulan lelaki:

1.Banyak cairan saat ejakulasi tak berarti subur

Ada perbedaan antara 'air mani' atau semen dan 'sperma'. Semen terdiri dari cairan vesikula seminalis, diproduksi oleh vesikula seminalis kelenjar tubular ditempatkan di bawah kandung kemih yang diproduksi oleh prostat dan sperma yang dihasilkan oleh testis.

Jadi banyak cairan saat ejakulasi tak berarti Anda subur. Jumlah normal sperma itu  20 juta sperma per milliliter, bukan terlihat dari banyaknya cairan yang keluar.

2. Badan sehat tak berarti subur

Anda mungkin memiliki detak jantung yang sehat, kolesterol dan tekanan darah terkendali, tetapi belum tentu merupakan indikator sperma yang sehat juga.

Anda bisa saja kekurangan unsur kimia penting yang disebut selenium yang membantu produksi sperma yang sehat. Beberapa makanan yang kaya selenium termasuk telur, daging, ayam dan ikan.

3. Jumlah sperma sedikit bukan mandul.

Jumlah sperma rendah tidak berita buruk. Jumlah sperma yang rendah bisa menjadi indikasi dari masalah yang dapat diobati. Sebagai contoh, Anda mungkin memiliki gaya hidup yang tidak sehat dan memerlukan perubahan seperti berhenti merokok dan alkohol, berolahraga dan makan yang benar.

Dalam banyak kasus, jumlah sperma telah kembali normal setelah perubahan gaya hidup tertentu. Dengan saran yang tepat dari seorang ahli kesuburan atau spesialis, pasangan Anda bisa hamil.

4. Jumlah sperma adalah sama setiap kali diperiksa

Jika anda telah didiagnosa dengan jumlah sperma 10 juta per ml, tidak mungkin berarti bahwa Anda memiliki jumlah sperma rendah. Hitungan bervariasi setiap hari. Variasi suhu, misalnya, dapat mempengaruhi jumlah sperma .

5. Bersepeda dan  memakai celana ketat menyebabkan kemandulan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI