Suara.com - Jam kerja yang tidak jelas dan kondisi jalanan Jakarta yang diselimuti kemacetan membuat para supir angkutan umum rentan mengidap berbagai penyakit. Sayangnya kesadaran para supir untuk memeriksakan kondisi kesehatannya terbilang rendah. Padahal kondisi kesehatan mereka berpengaruh dengan nyawa para penumpang.
Menurut praktisi kesehatan sekaligus presenter dr Lula Kamal, supir angkutan umum setidaknya memiliki risiko penyakit tidak menular yang bisa mengintai mereka secara tiba - tiba, seperti tekanan darah tinggi dan asam urat.
"Asam urat kambuh saat harus menyetir di Jakarta bisa kebayang nggak sakitnya gimana. Kalau supir sering diperiksa kesehatannya tentu bisa mencegah hal buruk akan terjadi pada dia dan penumpangnya," ujarnya ketika ditemui pada Aksi Layanan Kesehatan di Terminal Blok M, Jakarta, Selasa (2/2/2016).
Kondisi inilah yang menjadi alasan mengapa upaya promotif dan preventif kepada supir angkutan umum harus terus digalakkan demi menciptakan sistem transportasi massal yang aman. Sistem jemput bola, menurut Lula, sangat tepat untuk meningkatkan kesadaran para supir dalam menjaga kesehatannya.
"Kesadaran kurang, jadi memang harus jemput bola. Kalau ditemukan yang sakit maka mereka harus lebih memperhatikan kesehatan. Diobati agar kembali sehat menjalani aktivitas," imbuhnya.
Ia juga mengimbau agar para supir menyeimbangkan aktivitas duduk berjam-jam lamanya dengan bergerak. Istirahat di jam-jam tertentu juga harus dipatuhi agar sistem kekebalan tubuh tetap terjaga dan bebas dari risiko penyakit.
"Olahraga ya nggak harus gym. Yang penting gerak. Jangan abaikan waktu istirahat walau kerja setoran, apalagi sekarang pemerintah punya sistem gaji buat supir angkutan umum. Itu bagus buat kesehatan mereka, ada jam istirahat nggak perlu ngebut sana-sini yang bikin stres dan bahaya penumpang," pungkasnya.
Penyakit Ini Rentan Dialami Supir Angkutan
Selasa, 02 Februari 2016 | 19:55 WIB

BERITA TERKAIT
Ini Daftar Jajanan Anak yang Harus Diwaspadai (I)
02 Februari 2016 | 18:52 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI