Seorang perempuan muda di Singapura juga meninggal karena keracunan alkohol pada tahun 2015 saat mencoba mendapatkan tips dari pelanggan. Dia mengonsumsi 18 gelas minuman keras malam itu.
"Keracunan alkohol merupakan keadaan darurat medis yang memerlukan perawatan segera. Kondisi ini biasanya dipicu oleh pesta mabuk-mabukan, sebuah perilaku berisiko di mana sejumlah besar alkohol dikonsumsi dalam waktu singkat," jelas Mayo Clinic.
"Hal ini menyebabkan peningkatan kadar alkohol dalam tubuh yang cepat dan memengaruhi pernapasan, suhu tubuh, dan membuat seseorang refleks muntah. Pada kasus yang parah, bisa menyebabkan koma dan kematian," sambungnya.
Seorang lelaki yang mengonsumsi lebih dari lima minuman dalam waktu dua jam, atau seorang perempuan yang mengkonsumsi lebih dari empat minuman dalam waktu dua jam, terancam keracunan alkohol.
Satu minuman didefinisikan sebagai 355 ml bir biasa, 266 ml minuman malt, atau 44 ml minuman keras. Minuman campuran mungkin mengandung lebih dari satu porsi alkohol, dan minum lebih lama untuk metabolisme. (Asiaone)