Suara.com - Banyak pasangan tentunya yang mendambakan memiliki anak dalam pernikahan mereka, baik pengantin baru atau pasangan yang sudah lama menikah.
Namun, ada yang mendapatkan kesulitan dan harus melakukan berbagai cara agar keinginan mereka terwujud.
Seperti yang dialami oleh Anna Rodrigues yang memiliki masalah sindrom ovarium polikistik, yakni gangguan keseimbangan kadar hormonal.
Pada sindrom ini, tubuh perempuan akan memproduksi hormon laki-laki (androgen) secara berlebihan.
Selain kesulitan hamil, gejalanya termasuk berat badan yang tinggi dan pertumbuhan rambut yang berlebihan.
Karena itulah, satu-satunya jalan agar wanita berusia 34 tahun tersebut bisa hamil ialah melalui prosedur IVF atau bayi tabung seperti dikutip di independent.
Sayangnya, perempuan yang berprofesi sebagai seorang praktisi perawat dari Andoversford, Gloucestershire ini diberi tahu pada Februari 2017 lalu, bahwa berat badannya yang mencapai 15 stone atau sekitar 95 kilogram terlalu tinggi untuk bisa menjalani prosedur tersebut.

Untuk itu, Rodrigues harus mempertimbangkan untuk mengurangi karbohidrat dan memutuskan untuk membuat perubahan.
Ia pun akhirnya bertemu dengan pakar perencanaan penurunan berat badan, Cambridge Weight Plan andTewkesbury, bersama konsultan Sarah Hall.
"Saya mencurahkan isi hatiku padanya dalam pesan yang sangat panjang. (Untuk bisa hamil) aku memang harus berjuang dengan berat badanku, tetapi saya tidak menyadari bahwa ternyata saya juga memiliki ovarium polikistik yang menyulitkan untuk hamil," kata dia.