Darah Menstruasi Lebih Sedikit dari Biasanya, Jangan Abaikan!

Selasa, 18 September 2018 | 07:35 WIB
Darah Menstruasi Lebih Sedikit dari Biasanya, Jangan Abaikan!
Ilustrasi perempuan sedang menstruasi (Shutterstock)

Suara.com - Pola menstruasi yang dialami masing-masing wanita tidaklah sama, ada yang alirannya lancar dan banyak, tapi ada juga yang memiliki volume darah menstruasi sedikit, tapi kalau tiba-tiba menstruasi terasa janggal karena volume darah tidak sebanyak biasanya, Anda harus khawatir!

Jangan sepelekan perubahan yang terjadi pada siklus haid Anda, termasuk aliran darah menstruasi yang tidak sebanyak biasanya (hypomenorrhea) bahkan hingga memperpendek hari menstruasi Anda.

Dijelaskan oleh dr. Lina Akopians, Ph.D., seorang spesialis endokrinologi reproduksi di Southern California Reproductive Center, bahwa periode menstruasi yang terasa lebih ringan karena volume darah yang keluar cenderung sedikit bisa disebabkan oleh masalah hormon atau struktural di organ tubuh Anda.

Berikut beberapa hal yang memicu darah menstruasi sedikit dilansir dari Hello Sehat:

1. Efek stres

Banyak orang yang mengaitkan stres dengan perubahan pada siklus menstruasi. Nyatanya, stres dapat memicu hadirnya hormon kortisol yang kemudian menghambat kerja hormon dalam tubuh, salah satunya hormon estrogen yang berperan dalam siklus ovulasi.

Penurunan kadar estrogen inilah yang membuat volume menstruasi sedikit atau bahkan tertunda sementara. Setelah stres pergi, biasanya menstruasi bisa kembali normal.

2. Kelenjar tiroid terlalu aktif

kelenjar tiroid, obat kelenjar tiroid, kelenjar tiroid di leher, kelenjar getah bening, ciri-ciri kelenjar tiroid

Baca Juga: Jangan Abaikan Luka Dicakar Kucing, Bisa Sebabkan Penyakit Ini

Produksi hormon tiroid yang terlalu banyak (hipertiroid) bisa berdampak buruk bagi jantung, otot, dan tekanan darah. Di sisi lain, kondisi ini dapat memengaruhi kelancaran menstruasi Anda. Akibatnya, aliran darah haid jadi lebih sedikit dari biasanya.

3. PCOS

Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) adalah gangguan reproduksi yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon dalam tubuh wanita. Wanita dengan PCOS biasanya memiliki kadar hormon seks (estrogen dan progesteron) yang tidak seimbang, kelebihan hormon androgen (hormon seks pria), dan ada kista kecil di ovariumnya.

Semua kondisi ini yang memengaruhi proses ovulasi normal sehingga membuat aliran menstruasi tidak lancar dan kurang teratur. Gejalanya bisa meliputi darah menstruasi sedikit atau bahkan tidak menstruasi selama beberapa waktu.

4. Kehamilan

Seharusnya wanita yang hamil tidak akan mengalami menstruasi. Namun, Anda mungkin saja mengalami bercak darah, yang sering dikira sebagai darah menstruasi dalam jumlah sedikit. Padahal ini bukanlah darah haid, melainkan tanda awal kehamilan yang disebut perdarahan implantasi.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI