Namun, karena terlalu banyak kadar gula darah justru akan cepat menurun kembali dan akhirnya Anda merasa lapar saat itu. Kondisi ini akan terus seperti itu siklusnya.
Bukan hanya itu, saat Anda berusaha melawan rasa lapar yang muncul tersebut gula darah akan tetap rendah sampai waktu makan Anda berikutnya. Pada saat ini, tubuh akan memproduksi hormon ghrelin, hormon yang meningkatkan nafsu makan. Ini membuat Anda bisa balas dendam alias makan berlebihan lagi pada waktu makan berikutnya.
4. Rentan kena diabetes mellitus tipe 2
Diabetes melitus tipe 2 disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah tingginya kadar gula darah. Apa hubungannya karbohidrat dengan diabetes melitus?
Orang yang kelebihan karbohidrat, berpotensi mengalami peningkatan berat badan lebih mudah. Berat badan yang melonjak drastis akan mengganggu kerja hormon insulin.
Insulin adalah hormon yang mengubah gula dalam darah menjadi energi untuk sel-sel di dalam tubuh. Ketika kerja insulin menurun, maka kemampuan insulin menyimpan gula (bentuk sederhana dari karbohidrat) dalam sel berkurang. Alhasil gula menumpuk di darah, inilah yang membuat orang semakin besar risikonya mengalami diabetes.
Tak hanya kebanyakan makan nasi, sumber karbohidrat yang paling sering memicu keadaan ini adalah gula tambahan atau gula olahan yang ada di dalam minuman manis, bumbu-bumbu, soda.
Karena bentuknya yang tidak padat karbohidrat orang tidak sadar sudah memasukan terlalu banyak karbohidrat dalam tubuhnya. Fruktosa, kandungan gula sederhana yang biasa ada di minuman juga bisa menurunkan sensitivitas insulin dan meningkatkan kadar gula darah.
5. Mood mudah berubah
Baca Juga: Pendemo Aksi Bela Tauhid Gagal Bertemu Wiranto
Jika belakangan ini Anda merasa sedih, murung, dan suasana hati tidak enak, mungkin Anda bisa lihat lagi pola makan Anda selama ini. Faktanya kelebihan karbohidrat bisa memengaruhi mood.
Karbohidrat sederhana, seperti gula, akan terurai sangat cepat di dalam tubuh dan meningkatkan kadar gula darah seketika. Tubuh selanjutnya akan merespon dengan mengeluarkan insulin.
Seorang ahli gizi Cassandra Suarez, MS, RDN mengatakan bahwa lonjakan dan gula darah dan insulin ini dalam darah yang akan memengaruhi suasana hati seseorang.
Jadi, mulai sekarang Anda harus mengatur asupan karbohidrat dalam sehari, jangan sampai kebanyakan tapi tetap seimbang untuk mendapatkan sumber energi utama.