"Perhatian utama saya sekarang adalah memastikan bahwa wanita lain yang menjalani tes pada tahun 2014 dan 2015 sadar bahwa jika mereka mengalami gejala yang sedang berlangsung atau berpikir ada sesuatu yang salah, mereka harus menantang hasilnya dan diuji ulang," tegasnya.
“Rumah sakit mengatakan, hanya saya yang tesnya salah tetapi mereka enggan melakukan tinjauan yang lebih luas," ujarnya.
Julie meninggal tiga hari setelah ia mengungkapkan kisahnya itu. (HiMedik.com/Yuliana Sere)