Yilong mengatakan, "Saya memutuskan untuk menyumbangkan semua lobak ini ke Tang Shaolong dan kami berdua bisa menjualnya bersama untuk mengumpulkan uang bagi bocah itu."
Setelah menjual semua lobak ini, mereka berhasil menghasilkan Rp1 miliar lebih yang cukup untuk menutup operasi transplantasi sumsum tulang.