Sandiaga Gangguan Lambung dan Radang Tenggorokan, Yuk Kenali Penyebabnya

Sabtu, 20 April 2019 | 10:20 WIB
Sandiaga Gangguan Lambung dan Radang Tenggorokan, Yuk Kenali Penyebabnya
Sandiaga Uno periksa kesehatan di kediamannya dan didiagnosis menderita gangguan lambung, radang tenggorokan dan flu. (Instagram)

Suara.com - Sandiaga Gangguan Lambung dan Radang Tenggorokan, Yuk Kenali Penyebabnya

Belakangan ini pemberitaan ramai membahas raut wajah Sandiaga Uno, Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut 02 yang tampak lesu dan tak bertenaga. Ini berbeda jauh dengan kondisi Sandiaga Uno sebelumnya yang selalu tampil semringah dan bugar.

Namun pada Jumat (19/4/2019) malam, terungkap alasan mengapa Sandiaga Uno tampak lemas saat mendampingi Calon Presiden pasangannya, Prabowo Subianto.

Staf pribadi Sandiaga Uno, Yuga Aden mengatakan bahwa Sandiaga ternyata didiagnosis mengalami radang tenggorokan dan flu. Hal tersebut yang menyebabkan tubuhnya tidak fit ditambah adanya dugaan gangguan lambung akibat menurunnya nafsu makan.

Ilustrasi gangguan lambung bisa dipicu gaya hidup tak sehat dan stres berlebihan. (Shutterstock)
Ilustrasi gangguan lambung bisa dipicu gaya hidup tak sehat dan stres berlebihan. (Shutterstock)

Terkait hal tersebut, Dokter Kartariadi menganjurkan kepada Suami Nur Asia itu agar beristirahat total. Sementara, proses pemeriksaan lanjutan akan kembali dilakukan dengan pemeriksaan darah dan tingkat kolesterol.

"Saran oleh dokter istirahat total, disarankan bed rest oleh dokter karena kondisi sekarang gangguan lambung dan radang tenggorokan. Selanjutnya akan dilakukan check darah dan kolesterolnya besok," ungkap Yuga menirukan penjelasan dr Kartariadi yang memeriksa Sandiaga Uno.

Lalu apa yang bisa menjadi penyebab gangguan lambung, radang tenggorokan dan flu, seperti yang sedang dialami Sandiaga Uno? Yuk, simak pendapat para pakar kesehatan di halaman selanjutnya.

Ditemui terpisah beberapa waktu lalu, spesialis penyakit dalam, Divisi Gastroenterologi FKUI-RSCM, Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, FACG mengatakan ada beberapa penyebab gangguan lambung, mulai dari makan tidak teratur, infeksi bakteri H. Pylori dan berbagai faktor pencetus yang mendorong produksi asam berlebih seperti stres, merokok, konsumsi kopi dan alkohol.

Baca Juga: Sandiaga Uno Ternyata Sakit Lambung dan Radang, Besok Cek Darah

Stres, kata dr Ari dapat memicu produksi asam lambung berlebih terutama pada mereka yang telah memiliki riwayat penyakit lambung sebelumnya sehingga menimbulkam gejala seperti nyeri di bagian lambung, begah, hingga kembung.

"Jadi memang antara otak dengan lambung ada penghubungnya. Ketika seseorang stres maka otak akan mengirimkan pesan pada lambung untuk memproduksi asam berlebih yang memicu maag," ujar dokter Ari.

Dokter Ari juga menyebut bahwa 60 persen penyebab maag yang diidap masyarakat Indonesia disebabkan oleh gaya hidup tak sehat seperti stres dan pola makan tak teratur.

Ilustrasi: stres berlebihan membuat daya tahan tubuh turun sehingga rentan muncul berbagai penyakit, seperti gangguan lambung, radang tenggorokan dan flu, seperti yang dialami Sandiaga Uno. (Shutterstock)
Ilustrasi: stres berlebihan membuat daya tahan tubuh turun sehingga rentan muncul berbagai penyakit, seperti gangguan lambung, radang tenggorokan dan flu, seperti yang dialami Sandiaga Uno. (Shutterstock)

Sementara itu penyebab dari radang tenggorokan 85 persen bisa disebabkan oleh kontaminasi bakteri dan virus, yang mana pada beberapa kasus juga menjadi penyebab timbulnya influenza. Hal ini disampaikan dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorok (THT) RSCM, Syahrial M Hutauruk dalam temu media beberapa waktu lalu.

"Radang tenggorok yang ditandai rasa gatal atau bengkak umumnya banyak dialami masyarakat. Biasanya keluhan ini juga disertai gejala demam, influenza hingga sakit kepala," ujar dr Syahrial.

Ia menambahkan, kasus radang tenggorok akut yang dibiarkan tanpa penanganan tepat bisa berujung pada radang tenggorokan kronis yang dapat memicu komplikasi seperti timbulnya abses di tenggorok dan leher yang berisi nanah.

Kondisi ini, tambah dr Syahrial, sangat berbahaya karena dalam beberapa kasus nanah yang bersifat racun menyebar lewat pembuluh darah dan menyebabkan gangguan pada organ lain seperti jantung, ginjal, kulit dan mata.

"Kasusnya tidak terlalu sering, tapi ada. Komplikasi lainnya bisa berupa otitis media atau bahasa awamnya congek, sinusitis dan pilek berkepanjangan. Hal ini karena tenggorok, hidung dan telinga satu kesatuan, jadi ketika ada masalah di salah satunya, semua ikut terpengaruh," terangnya.

Dokter Syahrial pun menyarankan bila mengalami radang tenggorok segera konsultasi dokter untuk diketahui penyebab pastinya. Bila radang tenggorok disebabkan infeksi virus, pasien akan diberikan vitamin dan obat penguat daya tahan tubuh. Sedangkan bila disebabkan bakteri, pasien akan diberi antibiotik.

Itulah penjelasan mengenai penyebab gangguan lambung, radang tenggorok dan flu seperti yang dialami Sandiaga Uno.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI