Suara.com - Shisha Lebih Aman dari Rokok, Mitos atau Fakta?
Berhenti merokok dimulai dengan mengurangi penggunaan rokok dan diganti dengan shisha, banyak dilakukan kalangan anak muda. Selain asapnya yang lebih harum, rasanya juga tidak terlalu strong seperti rokok.
Namun, benarkah jika efek samping shisha lebih aman daripada rokok?
Shisha sebenarnya sama dengan merokok tembakau. Hanya saja, shisha menggunakan pipa panjang yang dilengkapi tabung dan perapian di bagian atasnya untuk pembakaran.
Selain itu, perbedaan lainnya dengan rokok adalah shisha menggunakan perasa tambahan, seperti gula dari buah apel, mangga, stroberi, kopi, dan mint. Ini menjadikan asap shisha lebih beraroma aromatik ketimbang asap rokok yang membuat seseorang batuk-batuk.
Dilansir Hello Sehat dari laman British Heart Foundation, shisha yang dilengkapi dengan air untuk menghasilkan asapnya. Air itu “katanya” dapat menyerap nikotin hasil pembakaran tembakau. Padahal pendapat ini keliru dan perlu diluruskan.
Meski air dapat menyerap nikotin, jumlah yang diserap tidaklah seluruhnya. Artinya, nikotin tetap akan masuk ke tubuh dan dapat mengakibatkan candu.
Asap pembakaran yang wangi itu juga tetap tetap mengandung tar, karbon monoksida, dan arsenik yang bisa merusak kesehatan.
Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa mengisap shisha bukanlah alternatif untuk berhenti merokok. Keduanya, sama-sama memberikan efek negatif bagi tubuh.
Baca Juga: Kemenkes : Pemblokiran Iklan Rokok Efektif Turunkan Angka Perokok Pemula
Efek samping shisha yang merusak kesehatan
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika (CDC) menggunakan tembakau untuk merokok maupun shisha berisiko serius bagi kesehatan. Studi menunjukkan bahwa paparan asap shisha sama beracunnya dengan asap rokok.
Berikut adalah beberapa akibat atau efek samping karena mengisap shisha.
Kanker
Asap pembakaran tembakau shisha mengandung zat berbahaya yang bisa menyebabkan kanker paru. Selain itu, tambahan perasa dari shisha juga dapat memicu iritasi mulut dan kanker mulut di kemudian hari.
Penyakit jantung