Selain itu, gas seperti nitrogen dioksida, ozon, karbon monoksida dan sulfur dioksida yang banyak ditemukan pada udara yang tercemar juga dapat membahayakan kulit.
Polusi dapat merusak fungsi penghalang kulit dengan menghancurkan kolagen dan lipid yang terkandung di dalamnya.
Selain itu partikel kotoran di dalamnya dapat menumpuk di permukaan kulit yang dapat menyumbat pori-pori saat bercampur dengan sel-sel kulit dan minyak. Inilah yang sebabkan polusi juga dapat menyebabkan iritasi, ruam dan jerawat.
3. Dampak kesehatan mental
Dilansir dari Klik Dokter, polusi udara juga memiliki dampak yang serius terhadap kesehatan mental. Efek racun dari polusi udara dapat menyebabkan berbagai gejala negatif psikologis. Antara lain, kecemasan, perubahan suasana hati, penurunan fungsi kognitif, dan perubahan perilaku.
Polusi udara juga dikaitkan dengan perubahan perilaku seorang, menghabiskan lebih sedikit waktu di luar, atau menjalani gaya hidup sedenter (kurang aktif), yang juga berhubungan dengan isolasi sosial.
Jadi buruknya polusi yang terjadi di Jakarta tentu harus diwaspadai, karena berbagai dampak negatif bisa terjadi pada kehidupan seluruh makhluk hidup, termasuk manusia.