Sementara itu, makanan yang tergolong aman dari bahan kimia seperti makanan ringan atau bebas beras, sereal non-beras (seperti sereal multigrain dan oatmeal), dan makanan menenangkan yang tidak berbasis beras untuk tumbuh gigi (seperti pisang beku atau mentimun dingin).

Orang tua juga didesak untuk menyajikan berbagai sayuran, yang mengandung berbagai nutrisi dan menghindari terlalu banyak bergantung pada jenis makanan yang mungkin mengandung tingkat racun lebih tinggi.
"Anda perlu memastikan anak-anak Anda mendapat makanan yang bervariasi," Lisa Barnett , salah satu pendiri perusahaan makanan bayi organik Little Spoon , mengatakan kepada Healthline.
Saran ini bertentangan dengan pepatah lama tentang memperkenalkan bayi pada satu makanan pada satu waktu. Tetapi, Barnett mengatakan memvariasikan makanan anak dapat memastikan mereka mendapatkan nutrisi yang bertindak sebagai penyerapan logam berat atau membantu tubuh menghilangkannya.
Barnett juga menyarankan meminimalkan jumlah sayuran akar pada anak karena berhubungan dengan peningkatan kadar zat beracun. Selain itu, tidak ada alasan untuk orang tua tidak memberikan jus buah kepada anak.
Luz Claudio , PhD, seorang profesor kedokteran lingkungan dan kesehatan masyarakat di Fakultas Kedokteran Icahn di Gunung Sinai di New York, mengaku menyiapkan makanan bayinya sendiri ketika putrinya masih bayi, seperti buah dan sayuran organik yang dikukus dan dihaluskan.
Meski begitu, makanan organik pun belum tentu aman. Karena makanan organik bisa saja terkontaminasi air yang beracun maupun terpapar asap mobil atau motor jika ditanam pinggir jalan.