
Ternyata selama 20 hari di rumah sakit itu, termometer lama selalu menunjukkan suhu tubuh anaknya 29,3 derajat celcius. Sementara termometer baru menunjukkan suhu tubuh anaknya mencapai 37,8 derajat celcius.
Saat itulah sang ayah mengetahui kalau pihak rumah sakit telah menggunakan termometer yang bermasalah setiap kali mengecek suhu tubuh anaknya.
Dalam kasus ini, sang ayah tidak hanya mengkhawatirkan tentang biaya tagihan rumah sakit anaknya selama dirawat 20 hari. Tetapi juga kondisi tubuh anaknya yang menerima segala macam obat dan suntikan karena disangka demam.
Kini, rumah sakit masih mendiskusikan mengenai kompensasi untuk biaya rumah sakit anak tersebut. Sementara itu, anak ini masih menjalani perawatan infeksi paru-paru sebelumnya.