Psikolog Berbicara Tentang 'Sasaeng', Penggemar Obsesif yang Rugikan Idola

Minggu, 02 Februari 2020 | 19:02 WIB
Psikolog Berbicara Tentang 'Sasaeng', Penggemar Obsesif yang Rugikan Idola
Ilustrasi penggemar sasaeng (Shutterstock)

Suara.com - Di dunia hiburan Korea Selatan, ada salah satu jenis penggemar yang cukup mengganggu idola atau tokoh publik lainnya. Jenis penggemar ini disebut dengan sasaeng.

Ini adalah istilah yang digunakan untuk penggemar obsesif, yang menguntit, atau terlibat dalam perilaku lain yang melanggar privasi sang idola.

Dilansir The Korea Times, seorang profesor psikologi di Seoul National University, Kwak Keum-joo, mengatakan kekurangan kesempatan untuk menikmati kegiatan budaya adalah salah satu faktor penting 'lahirnya' sasaeng.

"Pada masa awal-awal mereka (sasaeng fans), mereka kebanyakan menonton televisi dan mendengarkan K-Pop, daripada menikmati berbagai hobi seperti bermain instrumen dan berolahraga," ujar Kwak.

Ia melanjutkan, "mereka tidak memiliki hiburan lain kecuali untuk 'fangirling' atau 'fanboying'. Karena itu (mereka) terobsesi dengan satu-satunya hobi sampai-sampai menimbulkan kerusakan pada idolanya," sambungnya.

Kwak juga menambahkan bahwa media ikut bertanggung jawab atas fenomena ini, karena media setempat terlalu fokus pada hallyu (Korean wave) dan K-Pop, tidak membiarkan orang menghargai keragaman.

TVXQ [Instagram/tvxq.official]
TVXQ [Instagram/tvxq.official]

Beberapa penggemar sasaeng akan mengikuti atau mengejar idola mereka sepanjang hari, sementara yang lainnya akan menunggu sang idola di depan rumah.

Ada salah satu kasus di mana seorang penggemar masuk ke kediaman grup band TVXQ dan mereka memfoto lalu mengirimkannya ke grup.

Sang psikolog menggambarnya perilaku ini sebagai tindakan 'memamerkan diri sendiri', bukan sebagai 'gangguan delusi'.

Baca Juga: Tak Takut Ditinggal Penggemar, YouTuber Ini Mengaku Dirinya Transgender

"Bahkan di antara penggemar, mereka memiliki kompetisi agar menjadi paling menonjol dan agar mendapatkan lebih banyak perhatian dari para bintang," lanjut Kwak.

Di sisi lain, pihak agensi dari sang idola seringnya justru takut sasaeng fans ini akan mengungkap hal-hal sensitif tentang sang idola.

Tapi, karena sasaeng ini masih dianggap sebagai penggemar, jika agensi memperlakukan mereka dengan tidak baik, mereka akan kehilangannya.

Tindakan hukum tidak dilihat sebagai solusi terbaik. Menguntit, salah satu kesalahan paling umum yang dilakukan oleh sasaeng dianggap sebagai pelanggaran ringan di Korea Selatan. Bahkan, dendanya hanya 100.000 won (sekitar Rp 1,1 juta).

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI