Suara.com - Corona Covid-19 Mudah Menular, Ini yang Harus Pemerintah Lakukan
Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) meminta pemerintah Indonesia bergerap cepat dalam penanganan virus Corona Covid-19. Sebab, penyakit ini ditularkan oleh virus yang mudah menular.
Anggota IAKMI yang juga ahli epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia, Dr Syahrizal Syarif, MPH, mengatakan angka keganasan virus corona memang hanya dua persen, namun satu orang pasien bisa menyebarkan virus ke dua hingga tiga orang sekaligus.
"Kalau tidak ada penanganan cepat seperti yang China lakukan kita akan mengalami problem besar," jelas Syahrizal ditemui di Jakarta, Selasa (3/3/2020).
Ia memaparkan bahwa misalnya dari 100 orang yang positif Covid-19, 84 persen di antaranya hanya mengalami gejala batuk pilek biasa. Kemudian dari 100 orang tersebut hanya 16 orang yang membutuhkan perawatan serius.
"Dari 16 ini juga nanti yang masuk icu 4 orang. Dari 4 orang ini yang meninggal nanti dua orang. Yang meninggal ini mereka yang usianya di atas 65 tahun ada penyakit penyerta, ada penyakit jantung, ada diabet," paparnya.
Meski begitu, ia menegaskan bahwa virus corona tidak bisa dianggap enteng. Sebab jumlah penyebarannya yang lebih luas dan cepat dibandingkan MERS dan SARS.
Saat wabah MERS terjadi, lanjut Syahfizal, selama delapan tahun kasus yang tercatat sebanyak dua ribu. Sementara virus SARS selama delapan bulan menyebar dlaam delapan ribu kasus.
Baca Juga: Menentang Virus Corona, Warga Iran Jilati Makam Suci Fatimah Al Maksumah

Jumlah tersebut berbeda jauh dengan angka kasus virus corona yang mewabah sejak akhir 2019 dan tercatat telah mencapai 80 ribu.
Terakhir, Syahrizal menegaskan bahwa jamu tidak bisa menjadi minuman pencegah masuknya virus corona ke dalam tubuh. Minuman herbal itu setidaknya hanya untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
"Tidak benar itu bisa mencegah corona masuk ke dalam tubuh kita. Yang benar dengan sistem kekebalan kita kalau pun terkena nantinya gejala klinisnya tidak akan parah," tutupnya.