Dokter AS Akan Gunakan Plasma Darah Pasien Covid-19 Sembuh sebagai 'Vaksin'

Senin, 30 Maret 2020 | 03:10 WIB
Dokter AS Akan Gunakan Plasma Darah Pasien Covid-19 Sembuh sebagai 'Vaksin'
Plasma darah hasil donor. (Shutterstock)

Tiap pasien akan mendapatkan satu unit, perkiraan satu cangkir yang nantinya akan diberikan dalam bentuk transfusi darah dan harus memiliki jenis plasma darah yang sama.

"Kami berpikir hal ini akan menjadi pengobatan yang efektif bagi beberapa pasien, tapi kami belum tahu benar. Harapannya, kami akan mendapatkan beberapa data dalam beberapa minggu ke depan dari pasien-pasien pertama, untuk melihat apakah kami berada dalam jalur yang tepat," kata Dr Sachais.

Keputusan untuk melakukan hal ini didasari oleh laporan dari China bahwa hal ini dapat menolong pasien virus corona. Akan tetapi laporan tersebut tidak didasari pula dengan studi atau data yang definitif.

Walau begitu, memberikan sebagian plasma darah memang memiliki risiko yang potensial yakni sistem imun pasien penerima donor akan bereaksi melawan plasma tersebut dan menyebabkan penyakit tambahan.

Meski pihak rumah sakit akan mengumpulkan informasi pasien yang akan menerima pengobatan tersebut, tak akan ada kelompok untuk uji coba ataupun upaya untuk memastikan apakah pengobatan ini bekerja.

Menurut Dr Reich, tak ada cukup waktu melihat banyaknya pasien positif ini sehingga bukan saatnya untuk menguji coba. Para dokter mengandalkan sains dan bukti-bukti sebisa mungkin.

"Hal ini memiliki potensi untuk membantu dan juga menyakiti, tapi kita tak tahu hingga nanti akan diproses ke penyakitnya dan orang-orang memiliki pilihan lain," sambungnya. 

Ada banyak ratusan orang yang merespon ingin menjadi donor dan inilah yang ia hargai. Mereka yang berhasil sembuh akan ingin melakukan sesuatu bagi sesama warga New York. 

Baca Juga: Viral Video Akses ke jakarta Ditutup, Jasa Marga: Kini Sudah Dibuka Kembali

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI