
Hal ini juga dilakukan oleh seorang istri dari ketua Divisi Penyakit Menular dan Vaksinologi di Berkerley Public Health, Lee Riley. Istrinya kebetulan juga seorang dokter yang bekerja di bidang kedokteran keluarga.
Rutinitas sang istri setelah pulang dari merawat pasien adalah meninggalkan sepatu di pintu dan segera mencuci pakaiannya.
Setelah dimasukkan ke mesin cuci, sang istri akan mencuci tangannya secara benar. Jika pasien memiliki gejala masalah pernapasan, ia akan segera mandi.
Namun, Riley mengatakan hal ini tidak perlu dipraktikan oleh orang yang tidak melakukan kontak dekat dengan pasien Covid-19 setiap hari. Sebab, pakaian tidak menjadi masalah.
"Tidak perlu mencuci pakaianmu sepanjang waktu. Cuci saja pakaianmu secara teratur dan gantilah setiap hari," tuturnya.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) juga mengatakan pakaian tidak mungkin menjadi sumber infeksi utama bagi masyarakat umum.