Suara.com - 4 Fakta Penting Soal Obat Paracetamol: Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping
Paracetamol atau biasa juga ditulis parasetamol merupakan obat pereda nyeri umum yang bisa Anda beli di warung hingga apotek.
Dikutip dari Hello Sehat, paracetamol adalah obat pereda nyeri ringan hingga sedang, dan biasanya digunakan untuk meredakan rasa nyeri akibat sakit kepala, nyeri haid, sakit gigi, hingga flu dan demam.
Karena obat ini lazim digunakan sehari-hari, Anda wajib mengetahui tiga fakta penting tentang paracetamol. Apa saja?
1. Aturan minum paracetamol
Aturan minum paracetamol sudah tertulis di dalam kemasan obat ataupun anjuran dokter.
Untuk meredakan nyeri, sakit, dan demam, tablet paracetamol 500 mg biasanya diminum setiap 4-6 jam sekali.
Telan obat ini secara utuh tanpa dihancurkan, dikunyah atau dipatahkan, kecuali apabila dianjurkan oleh dokter Anda. Apabila Anda tidak yakin mengenai informasi pada kemasan, konsultasikan pada dokter atau apoteker.
2. Cara penyimpanan paracetamol
Paracetamol paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Hindari membekukan dan menyimpan paracetamol di kamar mandi.
Cara penyimpanan obat mungkin berbeda tergantung dengan mereknya. Karena itu, perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda.

Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
3. Dosis paracetamol
Dosis paracetamol berbeda-beda tergantungg penggunaan dan usia pasien.
Dosis paracetamol untuk demam dan meredakan nyeri pada orang dewasa adalah 2 tablet 500 mg diminum tiap 4-6 jam.
Sementara itu osis paracetamol untuk demam dan meredakan nyeri pada anak-anak berbeda tergantung usianya:
- 0-3 bulan: 40 mg
- 4-11 bulan: 80 mg
- 1-2 tahun: 120 mg
- 2-3 tahun: 160 mg
- 4-5 tahun: 240 mg
- 6-8 tahun: 320 mg
- 9-10 tahun: 400 mg
- 11 tahun: 480 mg
4. Efek samping paracetamol
Paracetamol biasanya tidak memberikan efek samping serius. Namun pada mereka yang mengalami efek samping, biasanya mengalami mual, sakit perut bagian atas, gatal, hingga kehilangan nafsu makan.
Efek samping juga bisa berupa urin berwarna gelap, feses berwarna pucat, dan kuning pada kulit serta mata.
Konsumsi parasetamol yang berlebihan dapat meningkatkan risiko kerusakan hati yang parah.
Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.