Microsporidia membentuk spora bisa dilepaskan secara massal untuk menginfeksi nyamuk jantan di laboratorium. Kemudian dilepaskan ke alam liar untuk menginfeksi nyamuk betina ketika mereka berhubungan seks.
"Ini penemuan baru. Kami sangat gembira dengan potensinya untuk pengendalian malaria. Ini memiliki potensi yang sangat besar," kata Profesor Steven Sinkins, dari Pusat Penelitian Virus MRC-Universitas Glasgow.
Konsep pengendalian penyakit menggunakan mikroba ini belum pernah terjadi sebelumnya. Suatu jenis bakteri yang disebut Wolbachia telah terbukti mempersulit nyamuk untuk menyebarkan demam berdarah dalam percobaan dunia.
Meski begitu, para ilmuwan perlu memahami bagaimana penyebaran mikroba. Sehingga mereka berencana untuk melakukan lebih banyak tes di Kenya.