Singapura, Malaysia, dan Thailand Longgarkan Lockdown, Apa Dampaknya?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 05 Mei 2020 | 13:25 WIB
Singapura, Malaysia, dan Thailand Longgarkan Lockdown, Apa Dampaknya?
Peta sebaran virus Corona Covid-19 di Asia Tenggara. (Dok. Google)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Singapura, Malaysia, dan Thailand Longgarkan Lockdown, Apa Dampaknya?

Pelonggaran lockdown alias karantina wilayah juga dilakukan oleh sejumlah negara di Asia Tenggara. Tercatat Malaysia, Singapura, hingga Thailand mulai melonggarkan kebijakan lockdown di masing-masing negara.

Malaysia sejak Senin (4/5) sudah melonggarkan aturan Movement Control Order (MCO) atau semacam karantina wilayah sebagaimana keputusan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yasin. Dalam aturan baru yang disebut Conditional Movement Control Order ini (CMCO), pusat perbelanjaan sudah kembali dibuka dan warga boleh mengendarai mobil pribadi dengan batas maksimal 4 orang.

Namun demikian, Dirjen Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah menjelaskan aturan ini sekadar melonggarkan, bukan mencabut MCO yang akan berakhir pada 12 Mei.

"Salah jika publik berpikir pemerintah telah mengangkat MCO dan mereka sekarang dapat merayakannya," ujar Noor Hisham dalam konferensi pers, dilansir Anadolu Agency.

Noor Hisham mengingatkan warga Malaysia untuk tetap waspada karena jumlah kasus baru Covid-19 kembali menjadi tiga digit pada Sabtu dan Minggu. Sedangkan pada Senin, Malaysia kembali mencatat kasus baru sebanyak dua digit yakni 55 kasus.

Total keseluruhan kasus Covid-19 di Malaysia mencapai 6.353 kasus dengan 105 kematian. Sedangkan pasien sembuh mencapai 4.484.

Di Singapura, rencana pelonggaran lockdown akan dimulai 5 Mei pada sektor bisnis dan akan dilanjutkan secara bertahap sampai 1 Juni.

Ketua Gugus Tugas Covid-19 Singapura Lawrence Wong menyampaikan sekolah akan memulai kembali kegiatan belajar tatap muka pada 19 Mei. Namun, aturan itu diprioritaskan untuk siswa yang membutuhkan fasilitas bangunan sekolah seperti praktik atau kursus.

Baca Juga: Pria Temukan Gua Rahasia Berusia 120 Tahun saat Lockdown, Ini Isinya

Bandara KLIA, Kuala Lumpur Malaysia terlihat kosong (Senin (4/5) (Anadolu Agency/Farid Bin Tajuddin)
Bandara KLIA, Kuala Lumpur Malaysia terlihat kosong (Senin (4/5) (Anadolu Agency/Farid Bin Tajuddin)

Sementara itu, Menteri Kesehatan Singapura Gan Kim Yong menyampaikan pada Senin bahwa lockdown benar-benar dicabut jika kasus Covid-19 komunal atau yang menginfeksi warga Singapura turun menjadi nol atau satu digit. Kementerian Kesehatan Singapura pada Senin mencatat lebih dari 18.000 kasus Covid-19, namun didominiasi oleh pekerja asing.

Sedangkan, Otoritas Penerbangan Sipil Thailand (CAAT) pada Minggu telah memberikan izin operasional pada bandara untuk melayani penerbangan internasional khusus antara pukul 07:00 dan 19:00 setiap hari.

Dalam pernyataan resminya, CAAT memungkinkan semua bandara internasional, termasuk Krabi, Chiang Mai, Chiang Rai, Samui, Surat Thani, Hat Yai dan Hua Hin, melayani penerbangan internasional berstatus khusus, seperti memulangkan warga negara asing.

Dalam konferensi pers pada Senin, Juru bicara Pusat Administrasi Situasi Covid-19 (CCSA) Taweesilp Visanuyothin mengatakan total infeksi Covid-19 di Thailand mencapai 2.987.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI