Meskipun jarang, tetes telinga kadang-kadang dapat memicu reaksi alergi parah yang dikenal sebagai anafilaksis. Jika tidak diobati, anafilaksis dapat menyebabkan koma, syok, gagal jantung atau pernapasan, dan bahkan kematian.
Selain itu, obat tetes telinga tidak boleh digunakan jika Anda memiliki gendang telinga yang pecah. Kondisi itu dapat ditandai dengan rasa sakit yang tajam, berdenging, pusing, demam hingga mual. Konsultasikan pada dokter dahulu jika Anda merasa gendang telinga pecah sebelum memasukkan obat apa pun.