Ukuran butiran yang dihasilkan saat batuk juga dapat berperan. "Masker mengurangi akumulasi tetesan selama siklus batuk berulang," kata penulis Talib Dbouk.
"Namun, masih belum jelas apakah tetesan besar atau kecil lebih menular."
Menurut para peneliti, proyeksi mereka untuk batuk cukup konservatif dan mereka berharap bahwa tetesan dapat bergerak lebih jauh ketika seseorang batuk parah dan sering saat memakai topeng.
Meski menggunakan masker tetap menjadi langkah penting dalam mengurangi risiko, penulis penelitian menegaskan bahwa kita tidak boleh hanya mengandalkan masker.
Seperti diketahui, masker tidak akan pernah bisa memberikan perlindungan penuh dari tetesan, dan bahwa jarak perjalanan tetesan dapat bergantung pada beberapa faktor yang berubah, seperti frekuensi batuk dan seberapa pas masker wajah.