7. Kanker testis sering terlambat diketahui
Kanker testis ditandai dengan nyeri di punggung lelaki, selangkangan, perut atau skrotum, kembung di abdomen, rasa berat di skrotum, perubahan bentuk salah satu atau kedua testis, atau benjolan pada testis.
Sayangnya kanker ini sering terlambat dikenali karena bisa tumbuh tanpa menekan organ atau tulang terdekat, sehingga tidak terasa sakit. Untungnya, kanker ini bisa disembuhkan namun sangat penting bagi para lelaki untuk mendeteksi dini dirinya sendiri.
8. Salah satunya bisa sembunyi di dalam tubuh
Saat bayi lelaki tumbuh di dalam rahim, testisnya biasanya jatuh dari abdomen ke skrotum. Akan tetapi dalam beberapa kasus, seorang bayi lelaki bisa lahir dengan salah satu atau kedua testis masih berada di dalam abdomennya.
Terkadang akan jatuh sendiri dalam beberapa bulan awal, namun apabila tidak terjadi dalam empat bulan setelah lahir, maka diperlukan operasi. Operasi ini bisa menyelesaikan masalah, namun bisa membawa risiko komplikasi nantinya, seperti kanker testis.
9. Testis tidak bisa membiru, namun bisa bertambah besar
Beberapa pria merasakan nyeri di testis saat mereka sangat terangsang namun tidak bisa berejakulasi. Kondisi ini disebut epididymal hypertension (EH) yang terjadi saat pembuluh darah ke penis dan testis melebar untuk aliran darah.
Biasanya setelah itu lelaki akan mengalami ereksi. Dalam kondisi tersebut, tak hanya penis yang membesar namun juga testisnya.