Salah Satunya Mata Cekung, Berikut Tanda Bayi Mengalami Dehidrasi Parah!

Jika cairan pada bayi tidak segera diganti akan berakibat fatal.
Suara.com - Kita semua akan kehilangan cairan tubuh melalui keringat, air mata, urin, dan feses. Air juga menguap dari kulit dan meninggalkan tubuh sebagai uap saat kita bernapas.
Sama halnya dengan bayi, yang justru mudah kehilangan banyak air dan garam. Ini bisa terjadi saat mereka mengalami demam, diare, atau muntah.
Tubuh mereka hanya menyimpan sedikit cadangan air dan tingkat metabolisme mereka tinggi sehingga mudah kehilangan air serta elektrolit yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi.
Jika cairan ini tidak segera diganti, kondisi sang bayi justru bisa kritis.
Baca Juga: Ini Cara Jaga Kebersihan Area Intim Bayi Perempuan, Tak Boleh Sabun!
Dilansir Parents, berikut tanda dehidrasi pada bayi yang harus diwaspadai:

- Kantuk
- Sifat lekas marah
- Mudah haus
- Kulit kurang elastis
- Mata dan ubun-ubun (atau titik lunak di kepala) tampak cekung
- Air mata berkurang atau tidak ada sama sekali
- Mulut kering
- Jarang buang air kecil
Dokter sering merekomendasikan larutan rehidrasi oral (ORS) seperti Pedialyte, Ceralyte, atau Gastrolyte, dalam dosis kecil dan sering, untuk membuat tubuh bayi mengalami rehidrasi.
National Digestive Diseases Information Clearinghouse mengatakan tujuan pemberian obat ini adalah untuk mencegah keluarnya cairan agar tidak melebihi asupan.
Perawatan rehidrasi tidak akan menghentikan diare, tetapi akan menjaga tubuh tetap terhidrasi sampai penyakitnya mereda.
Baca Juga: CEK FAKTA: Minum Oralit saat Sahur dan Buka Puasa Ampuh Tangkal Dehidrasi
Bayi dianggap terhidrasi jika mengeluarkan jumlah urin secara normall, atau setidaknya enam popok basah sehari untuk bayi dan balita.