Suara.com - Beberapa hari lalu sempat ramai kabar bahwa kapasitas rumah sakit untuk menangani pasien virus corona sudah terbatas. Tapi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyebut bahwa Jakarta tidak kekurangan kamar isolasi.
Sementara itu peneliti asal Colordo menyebut bahwa orang yang menderita asma tidak membuat Covid-19 parah. Dua berita tadi merupakan kabar terpopuler di kanal Health Suara.com. Berikut ini dua artikel lainnya.
1. Lakukan Sidak, Menkes Terawan Sebut Jakarta Tak Kekurangan Kamar Isolasi
![Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (tengah) didampingi jajarannya mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/5). [ANTARA FOTO/Galih Pradipta]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/05/04/44250-menkes-terawan.jpg)
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Terawan Agus Putranto memastikan DKI Jakarta masih mampu melakukan perawatan pasien Covid-19. Hal ini berdasarkan hasil sidak lapangan yang dilakukan oleh Terawan pada Minggu, 13 September 2020 kemarin.
"Khusus untuk DKI Jakarta berdasarkan dari pengecekan langsung pengamatan dan juga sidak di lapangan per 13 September 2020, pukul 12 siang. Dapat kami sampaikan bahwa untuk DKI Jakarta masih mampu melakukan perawatan pasien Covid-19," ujar Menkes Terawan dalam saat konferensi pers di Sekretariat Presiden, Senin (14/9/2020).
2. Peneliti Colorado: Menderita Asma Tidak Membuat Covid-19 Makin Parah

Pada masa awal pandemi virus corona Covid-19 terjadi, beberapa pakar menduga asma dapat memperburuk kondisi pasien yang terinfeksi.
Bahkan, dalam pedoman baru Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS pun tertulis bahwa penderita asma dapat mengalami Covid-19 parah apabila terinfeksi virus corona. Namun, sebuah penelitian baru menunjukkan hasil sebaliknya.
Baca Juga: FEB Untan Lockdown, Seorang Dosen Positif Virus Corona
3. Modal Internet, Gadis Ini Tahu Derita Kanker Meski Belum Didiagnosis Dokter

Internet memang menawarkan banyak informasi mengenai berbagai penyakit. Beberapa orang memanfaatkan informasi ini untuk mendiagnosis diri sendiri, meski untuk mendapat diagnosis yang benar tetap harus dilakukan dan dikonfirmasi oleh dokter.
Inilah yang dilakukan oleh seorang gadis bernama Amelia Johnson. Gadis 15 tahun ini mendiagnosis dirinya menderita kanker setelah ia mencocokan gejala-gejala yang dirasakannya dengan informasi di internet dalam perjalanannya ke rumah sakit.
4. Dokter Saraf: Pikun Pada Lansia Bukan Hal yang Normal