Namun, risiko kejadian jantung 40 persen lebih tinggi di antara pasien yang memakai pengobatan perpanjangan QT dan azitromisin secara bersamaan dibandingkan dengan kelompok amoksisilin.
Sebab, obat-obat pemanjangan QT dan azitromisin bergitu umum diresepkan. Meski jarang, risiko masalah jantung akibat kombinasi itu juga termasuk kondisi serius.
Maka dari itu, studi yang mengamati penggunaan azitromisin untuk melawan virus corona atau penyakit lain perlu hati-hati. Ahli perlu mempertimbangkan penggunaannya di antara pasien yang juga mengonsumsi obat untuk memperpanjang QT.