Agar proses persalinan dari awal sampai akhir aman dan stamina selama hamil terjaga, ibu hamil membutuhkan zat besi sebanyak 33 mg per hari. Zat besi diperoleh dari makanan seperti sayuran berdaun hijau, tempe, udang, kerang, ayam, ikan, kacang merah, kentang, dan roti gandum.
3. Kalsium
Kandungan yang tidak kalah penting selanjutnya yakni kalsium. Kalsium sangat penting untuk pembentukan tulang janin yang dimulai antara minggu ke-4 hingga ke-6. Kebutuhan kalsium ibu hamil biasanya sekitar 950 mg per hari.
Kalsium terdapat pada makanan sehari-hari, kalsium banyak terdapat pada susu, keju, telur, ikan (semua ikan bertulang lunak seperti teri dan sarden), ayam, daging, juga sayuran berdaun hijau dan kacang kedelai.
Sementara, dampak untuk ibu hamil yang kekurangan kalsium akan kerap mengalami gusi berdarah, gusi sering terasa sakit, HB rendah, sering lesu, mengalami pegal-pegal, dan sering mengalami kram pada kaki, itu pertanda kekurangan kalsium.
4. DHA

DHA (Docosahexaenoic acid) adalah komponen terpenting bagi ibu hamil. DHA sebagai asam lemak utama pada otak dan berhubungan erat dengan pertumbuhan otak janin. Jika ibu hamil kekurangan DHA saat hamil, maka janin berisiko mengalami gangguan pertumbuhan otak.
Untuk mengantisipasinya, si ibu bisa mengonsumsi makanan yang mengandung DHA seperti yang terkandung dalam ikan laut, daging, telur, minyak ikan, dan susu yang diperkaya DHA. Kebutuhan DHA pada bumil adalah 200 - 300 mg per hari.
5. Berolahraga
Baca Juga: Gilang Dirga Histeris Tahu Istri Hamil Lagi
Persiapan lainnya ibu perlu prenatal yoga atau yang biasa disebut dengan yoga hamil. Prenatal yoga ini dapat membantu si ibu secara fisik untuk menghadapi proses persalinan dengan nyaman dan tenang.