Jorok! 22 Persen Pria Tidak Mengganti Celana Dalam Tiap Hari saat Pandemi

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Selasa, 13 Oktober 2020 | 09:40 WIB
Jorok! 22 Persen Pria Tidak Mengganti Celana Dalam Tiap Hari saat Pandemi
Lelaki menunjukkan celana dalam yang dipakainya. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Demi kesehatan dan kebersihan organ intim, ahli menyarankan untuk mengganti pakaian dalam secara teratur. Namun, sebuah survei membuktikan bahwa tidak semua pria mengganti celana dalam setiap hari, bahkan di saat pandemi Covid-19 sekarang ini.

Dilansir dari Metro, sebanyak 22 persen pria tidak selalu memakai celana dalam bersih. Sebuah survei oleh OnBuy baru-baru ini menemukan bahwa satu dari lima pria tidak mengganti pakaian dalam mereka setiap hari.

Dari 2.790 orang yang terlibat dalam survei, bahkan menemukan bahwa 1 dari 20 pria memakai kembali celana dalam mereka lebih dari lima kali sebelum mencucinya.

Selain itu, OnBuy menemukan bahwa sebagian besar pemakai berulang memiliki metode tertentu dalam menyortir pakaian kotor. Sebanyak 25 persen pria dan 20 persen wanita memutuskan untuk mengenakan kembali pakaian jika tidak berbau kotor.

Sedangkan 29 persen pria dan 30 persen wanita akan memakainya kembali jika tidak terlihat kotor.

Ilustrasi. (Sumber: Shutterstock)
Ilustrasi celana dalam pria. (Sumber: Shutterstock)

Memang bagi beberapa orang, tidak mengganti pakaian dalam mungkin tidak menyebabkan masalah serius, tetapi ada alasan mengapa orang disarankan untuk mengganti celana dalam secara khusus setiap hari.

Dr Nichola Cosgrove, spesialis perawatan kulit di Natura Emporium mengatakan kepada Metro bahwa manusia memiliki bakteri alami di alat kelamin yang akan tetap berada di tingkat normalnya selama menjaga kebersihan area tersebut.

"Dengan tidak mengganti pakaian dalam Anda setiap hari, Anda akan mulai memiliki akumulasi bakteri seperti Escherichia coli, staphylococcus, streptococcus, dan banyak lagi lainnya yang normal dan berguna ketika mereka tetap pada tingkat yang diperlukan," jelasnya.

Namun karena mereka berkembang di lingkungan yang hangat dan lembap, mereka akan mulai berkembang biak di luar kendali.

Baca Juga: 7 Macam Celana Dalam Wanita, Model G-Strings Paling Seksi

Efeknya bisa beragam, mulai dari bau tak sedap, ruam, rasa gatal yang berlebihan, hingga infeksi jamur, infeksi saluran kemih dan infeksi Staph yang berpotensi mengancam jiwa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI