Suara.com - Cegukan memang membuat tidak nyaman, terlebih ketika berada di tempat umum. Kondisi ini juga dapat membuat lelah.
Tertawa berlebihan, makan berat dan rangsangan emosional adalah beberapa faktor yang dapat memicu keluarnya sedikit udara ini. Demikian yang diungkapkan Amitabh Monga, ahli gastroenterologi dari Rumah Sakit Gleneagles, Singapura.
Namun, ada hal-hal tertentu yang dapat menyebabkan cegukan ini dan mungkin tidak Anda sadari.
Melvin Look, direktur Media Grup Bedah PanAsia di Rumah Sakit Mount Elizabeth Orchard, Singapura, mengatakan cegukan dapat disebabkan oleh obat-obatan tertentu, seperti pil tidur, atau makanan pedas yang merangsang saraf frenikus pengontrol diafragma.
Dilansir dari Channel News Asia, cegukan terjadi ketika diafragma, otot dasar horizontal yang memisahkan paru-paru dari isi perut, tiba-tiba dan tanpa sengaja berkontraksi.

Kontraksi ini menarik udara ke paru-paru dan jika terjadi saat kotak suara berkontraksi, Anda akan membuat suara "cegukan".
Hanya saja, masih belum diketahui dengan jelas mengapa diafragma melakukan itu.
"Penyebab pasti cegukan jangka pendek, mengapa hal itu terjadi, dan tujuan apa cegukan itu masih diperdebatkan tanpa jawaban akhir," kata Dr Monga.
Cegukan biasanya berlangsung beberapa menit dan hilang dengan sendirinya. Namun, jika kondisi ini berlangsung lebih dari dua hari atau terus berulang selama 48 jam, penderita harus mencari pertolongan medis.
Baca Juga: Kelopak Mata Turun Bisa Jadi Tanda Kanker Paru-Paru, Coba Cek Sekarang!
"Cegukan yang berkepanjangan dapat menunjukkan gangguan struktural, infeksi atau inflamasi yang berdampak pada sistem saraf pusat atau saraf tertentu atau cabangnya", ujar Monga.