6. Rasa tidak enak di dalam mulut.
7. Kehilangan indera perasa serta kesulitan dalam menelan.
Sariawan juga dapat menyebabkan infeksi ke berbagai area lain, tetapi hal ini biasanya jarang terjadi. Sariawan mulut dan infeksi jamur lainnya disebabkan oleh pertumbuhan berlebih jamur Candida albicans (C. albicans) yang berada di dalam mulut.
Sariawan juga bisa disebabkan karena hal lain seperti pengobatan kemoterapi yang dijalankan pasien kanker. Selain itu, sariawan juga mudah menyerang seseorang yang terinfeksi HIV/AIDS karena sistem kekebalan tubuhnya lemah.
Sariawan rupanya juga dapat menular kepada orang lain. Hal ini terjadi karena jamur pada sariawan dapat menempel pada berbagai area tubuh lain. Namun, hal ini tidak selalu pasti karena tetap bergantung pada sistem kekebalan orang yang melindunginya dari sariawan.
Sariawan juga bisa dialami pada bagian kelamin manusia. Hal ini juga mudah menular, terutama saat berhubungan seks. Selain itu, jamur pada bagian vagina perempuan juga dapat menularkan kepada anak ketika proses persalinan berlangsung.

Untuk mengobati sariawan, biasanya terdapat beberapa obat yang dapat meringankan rasa sakit. Obat-obat tersebut harus konsultasi sesuai saran dokter. Obat tersebut antara lain;
1. Flukonazol (Diflucan), obat antijamur oral.
2. Clotrimazole (Mycelex Troche), obat antijamur yang tersedia sebagai permen.
Baca Juga: Benarkah Kumur Air Garam Bisa Sembuhkan Sariawan? Ini Penjelasan Dokter
3. Nistatin (Nystop, Nyata), obat kumur antijamur yang bisa Anda kumur di mulut atau usap di mulut bayi Anda.