1. Orang yang minum obat pengencer darah
Covaxin mirip dengan vaksin Covid-19 lainnya yang disuntikan ke dalam kulit dan bisa menyebabkan sedikit pendarahan bagi sebagian orang. Pada orang yang mengonsumsi obat pengencer darah dalam waktu lama, mereka bisa mengalami pendarahan banyak, bengkak dan kemerahan.
Karena, antikoagulan mencegah pembekuan darah. Sehingga, suntikan vaksin pun bisa berisiko menyebabkan pendarahan bagi orang yang minum obat pengencer darah jika tidak konsultasi.

2. Alergi
Orang yang memiliki alergi bisa sangat menderita setelah suntik vaksin. Karena, alergi bisa mengubah reaksi langsung tubuh terhadap virus, yang menyebabkan syok, anafilaksis, kemerahan ekstrem, atopi, pingsan hingga pembengkakan yang butuh rawat inap.
Dalam beberapa kasus, alergi juga bisa berakibat fatal. Bahkan sudah ada bukti orang dengan alergi memiliki reaksi buruk ketika suntik vaksin Pfizer.
Jika Anda memiliki riwayat alergi, pertimbangkan untuk menunda suntik vaksin dan konsultasikan lebih dulu dengan dokter Anda.
3. Hamil dan menyusui
Meskipun tidak ada bukti Covaxin atau vaksin Covid-19 lainnya tidak aman untuk wanita hamil dan menyusui. Tapi, pilihan terbaik sekarang ini ibu hamil dan menyusui menunda suntik vaksin karena mungkin saja ada reaksi parah.
Baca Juga: Merasa Kelalahan Usai Vaksinasi Covid-19, Wajar Enggak Sih?
Apalagi vaksin Covid-19 belum diujicobakan pada wanita hamil dan menyusui, yang menambah kekhawatiran masyarakat.