Suara.com - Mayoritas pasien Covid-19 di Indonesia dan mungkin seluruh dunia memang lebih sering mengalami gejala ringan. Tapi gejala itu bisa saja meningkat dan mengharuskan utnuk dibawa ke rumah sakit.
Untuk itu penting mengetahui gejala Covid-19 yang meningkat. Dilansir dari Times of India, analisis gejala berdasarkan aplikasi studi gejala Covid-19 oleh King's College London menemukan bahwa ada dua gejala spesifik yang harus diperhatikan orang.
Demam yang menetap selama lebih dari 5 atau 6 hari
Meskipun demam selalu menjadi prediktor klasik dari infeksi virus, termasuk Covid-19, tingkat keparahan dan durasi demam Anda dapat menandakan kekhawatiran tambahan terkait kesehatan Anda.
Awalnya, demam ringan yang disertai menggigil dan nyeri tubuh dikaitkan dengan Covid-19. Namun, ketegangan yang lebih baru dapat membuat orang mengalami suhu yang lebih tinggi (lebih dari 101 derajat Fahrenheit).

Jika masalah tidak mereda atau Anda tidak melihat demam turun setelah 5 hari, itu bisa menjadi indikator sesuatu yang serius, atau virus sangat menginfeksi jaringan sehat.
Demam yang terus-menerus juga merupakan tanda umum pneumonia Covid-19, salah satu penyebab kematian paling umum pada pasien Covid-19.
Kehilangan nafsu makan, masalah pencernaan
Indikator mengejutkan lainnya yang membutuhkan perawatan intensif adalah kehilangan nafsu makan, kelelahan, dan mual.
Baca Juga: Dianggap Tak Patuh Protokol Kesehatan, Liburan Nakes Asal Serang Viral
Semua tanda yang disebutkan adalah denominator klasik dari gangguan fungsi gastrointestinal. Mereka juga dianggap sebagai tanda penyebaran infeksi yang parah.