Wanita Ini Cuma Bisa Tidur 30 Menit Setiap Hari, Ternyata Penyakit Langka

Kamis, 04 Februari 2021 | 09:15 WIB
Wanita Ini Cuma Bisa Tidur 30 Menit Setiap Hari, Ternyata Penyakit Langka
Ilustrasi sulit tidur akibat penyakit langka. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak orang mengalami gangguan tidur, tetapi apa yang terjadi pada wanita 22 tahun asal Inggris ini merupakan penyakit langka karena hanya bisa tidur tidak lebih dari 30 menit.

Ya, Ruby Chamberlain disebut mengidap penyakit langka, yakni Complex Regional Pain Syndrome (CRPS). Kondisi ini membuat sekujur tubuhnya terasa nyeri hingga sulit tidur

CPRS merupakan penyakit kronis yang menyerang lengan dan kaki, biasanya disebabkan  cedera, setelah operasi, stroke, atau serangan jantung.

"Complex Regional Pain Syndrome adalah kondisi nyeri yang tidak umum dan hal yang paling menyakitkan adalah mengetahui bahwa kebanyakan dokter tidak mengetahui hal itu," ungkap Ruby, dikutip dari Metro via Hops.id---jaringan Suara.com.

Ilustrasi sakit kepala. (Shutterstock)
Ilustrasi sulit tidur lama karena mengidap penyakit langka. (Shutterstock)

Ruby bercerita, dirinya mengalami cedera saat berumur 11 tahun. Dia kemudian menjalani terapi di Institute of Sport and Exercise Medicine selama setahun tapi hasilnya nihil.

Nyeri yang dirasakan justru semakin menjadi. Sekujur tubuhnya bahkan bisa kesakitan walau cuma kena gesekan selimut atau terpaan angin.

"Sangat menyiksa," tuturnya.

Nyeri tersebut dimulai dari kaki kiri, lalu secara bertahap menyebar ke seluruh tubuh bagian bawah. Dia bahkan jadi tak bisa berdiri tanpa bantuan.

Ruby juga tidak pernah bisa bertahan tidur lebih dari 30 menit setiap hari. Dokter bilang, kondisi tersebut terjadi karena otak Ruby selalu dalam mode siaga karena sakit yang tidak mereda.

Baca Juga: Viral Tips Cepat Tidur dalam Hitungan Menit, Diklaim Bisa Enyahkan Insomnia

"Jadi saya tidak pernah benar-benar tidur," ujar dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI