BPOM AS Menyetujui Obat Suntik untuk HIV, Diberikan Sebulan Sekali

Selasa, 09 Februari 2021 | 18:35 WIB
BPOM AS Menyetujui Obat Suntik untuk HIV, Diberikan Sebulan Sekali
Ilustrasi pengobatan HIV. (unsplash/@dimitrihou)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS telah mengizinkan obat suntik Cabenuva sebagai pengobatan penderita HIV pada 21 Januari kemarin. Dibandingkan pil yang harus dikonsumsi harian, obat baru ini disuntikkan satu bulan sekali.

Perizinan ini keluar setelah penelitian menunjukkan Cabenuva sama efektifnya dengan obat oral dalam menjaga viral load tetap rendah dan gejala-gejala tetap terkendali.

"Pengobatan ini memberikan alternatif dalam mengelola kondisi kronis ini," kata John Farley, MD, MPH, direktur Kantor Penyakit Menular di Pusat Evaluasi dan Penelitian Obat FDA.

Cabenuva Berpotensi Membantu Mencegah HIV

Dilansir Verywell Health, Cabenuva terdiri dari cabotegravir dan rilpivirine.

Profesor epidemiologi dan biostatistik di Fakultas Kedokteran Universitas California San Francisco, Paul Volberding, MD, menjelaskan cabotegravir dapat menghambat integrase dan rilpivirine dapat menghambat transkriptase balik non-nukleosida (NNRTI).

Virus HIV di dalam darah manusia (shutterstock)
Virus HIV di dalam darah manusia (shutterstock)

Integrase inhibitor dan NNRTI adalah golongan obat yang mencegah HIV bereplikasi di dalam sel, menggagalkan upaya untuk mengambil alih sistem kekebalan.

"Pengobatan HIV membutuhkan setidaknya dua obat dari kelas yang berbeda agar efektif dan mengindari resistensi obat," jelas Volberding.

Berdasarkan data uji klinis Fase III ATLAS dan FLAIR menemukan Cabenuva aman dan juga efektif pada orang dewasa yang memiliki kurang dari 50 salinan HIV per mililiter darah.

Baca Juga: COVID Arm, Efek Samping Vaksin Covid-19 Berupa Ruam Gatal di Area Suntikan

Cabenuva diproduksi oleh perusahaan farmasi ViiV Healthcare.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI